- Istimewa
Minta Konflik di Gaza Lekas Dihentikan, PBNU Serukan Anggota DK PBB Tidak Gunakan Hak Veto: Hentikan Kekerasan Terhadap Palestina Adalah Prioritas Saat Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyerukan agar negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tidak menggunakan hak veto untuk membela salah satu negara konflik Israel dan Palestina.
Gus Yahya kemudian mengaku telah menyerukan hal itu sejak awal perseteruan yang mengakibatkan genosida di Palestina sejak 7 Oktober 2024 lalu.
“Ketika terjadi peristiwa 7 Oktober 2024 itu dan kemudian terjadi pembalasan dari Israel kita (PBNU) sudah menyerukan kepada negara-negara anggota tetap keamanan PBB untuk tidak menggunakan veto demi membela salah satu pihak,," ujar Gus Yahya dalam Diskusi Panel "Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama Terhadap Perdamaian di Timur Tengah yang digelar di Kantor PBNU pada Jumat (22/11/2024).
Sementara terkait upaya perdamaian, Gus Yahya berharap akan ada gerakan global yang mengakibatkan tekanan terhadap upaya-upaya perdamaian khususnya di konflik Israel dan Palestina.
"Kita berharap dengan gerakan global tekanan untuk sungguh-sungguh mengupayakan perdamaian," harapnya.
Gus Yahya kemudian menegaskan bahwa kekerasan di Gaza sudah seharusnya dihentikan sejak awal.
“Kita (PBNU) sudah sejak pertama kali itu meletus 7 Oktober 2023 sudah langsung menyerukan untuk langsung dihentikan,” kata Gus Yahya.