- dok.kolase tvonenews.com
Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Kebiasaan Usai Shalat Bukanlah Bersalaman, Justru Lebih Utamanya melakukan Ini
Jakarta, tvOnenews.com--Kebiasaan bersalaman usai shalat umum dilakukan bagi umat muslim di Indonesia. Hal ini ibarat budaya setelah ibadah berjamaah di Masjid ataupun Mushola.
Bahkan ada orang yang mempercayai dengan bersalaman, dapat menggugurkan dosa karena termasuk salah satu ibadah sunnah.
Kebiasaan seperti bersalaman kerap dianggap akan mempererat tali silaturahmi diantara sesama.
Hal itu juga dilakukan saat bertemu di tempat kerja atau ketika berada di sebuah acara. Kemudian, muncul pertanyaan, apakah dalam Islam utamanya bersalaman?.
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalam-salaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat.
Dalam ceramahnya, dari YouTube Adi Hidayat Official pada Sabtu (23/11/2024). Ustaz Adi perintah Allah SWT setelah shalat adalah berzikir.
Hal itu tertulis dalam QS. An-Nisa ayat ke-103.
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا .
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun terbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”
"Anda selesai menunaikan shalat, Quran surah ke 4 ayat 103, Maka jika Anda tuntas menunaikan shalat, berzikirlah kepada Allah," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menganjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT setiap selesai shalat.
Terkadang tanpa disadari sering usai shalat langsung ada tangan yang ingin bersalaman. Apakah boleh?
"Setelah selesai, tiba-tiba tangan disodorkan untuk salaman. Boleh tidak?" tanya Ustaz Adi akrab disapa UAH.
"Boleh atau tidak, lihat pada dalilnya," tegasnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat berjabat tangan sesama muslim dapat menggugurkan dosa-dosa orang yang melakukannya. Hal itu sebagaimana dengan hadits Rasulullah SAW.
“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727).
UAH pun menambahkan kalau umat Islam disunnahkan untuk berjabat (bersalaman) tangan dimanapun dan kapan pun, setelah shalat maupun kegiatan selain shalat.
"Hadits riwayat At Tirmidzi menyampaikan dari Nabi SAW tidaklah dua orang muslim bertemu di mana pun, kapan pun, mau di dalam masjid, mau di luar masjid, mau di kantor, mau di rumah, dalam kondisi yang dibenarkan, mau setelah shalat, di luar shalat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Ketika dua orang muslim bersalaman, maka diampuni dosa-dosa yang pernah melekat kepada keduanya. Dosa pernah membicarakan keburukan orang lain, berprasangka yang tidak baik," lanjutnya.
"Tapi bersalamannya menggunakan tashofah. kelapangan hatinya. Jadi ketika bersalaman itu, ada kelapangan dalam hati," pesan Ustaz Adi. (Klw).
Waallahualam