- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Memangnya Wajib Zikir Bareng Usai Shalat Berjamaah? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukumnya secara Gamblang Ternyata...
Surat An Nisa Ayat 103 mengandung makna anjuran zikir dan ketetapan mengenai waktu mengerjakan shalat, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Dalam tafsir ayat 103 dari Surat An Nisa memberikan gambaran tentang pelaksanaan shalat baik dari tata cara hingga anjuran mengisi amalan di dalamnya.
Allah SWT memberikan perintah kepada hamba-Nya yang senantiasa beriman untuk terus mendentumkan zikir di setiap kondisi. Terutama setelah menunaikan shalat baik dalam keadaan berbaring, berdiri, jongkok dan sebagainya.
Bacaan zikir berguna senantiasa untuk selalu mengingat kepada Allah SWT. Meski berada dalam kondisi terdesak atau sakit dan sebagainya.
Dentuman zikir sebanyak-banyaknya menjadi pembekalan paling istimewa untuk di akhirat kelak agar mendapat pertolongan dari Allah SWT.