- dok.kolase tvonenews.com
Pakai Sayyidina saat Melantunkan Sholawat, Apakah Wajib dalam Islam? Syekh Ali Jaber Tegaskan Hukumnya Bisa Jadi ...
Jakarta, tvOnenews.com-- Ulama Indonesia, almarhum Syekh Ali Jaber menyoroti perdebatan soal penggunaan kata Sayyidina saat melafalkan sholawat Nabi Muhammad SAW. Hal ini pun ia jawab lugas agar tidak salah paham.
Menurut Syekh Ali Jaber ada yang mempermasalahkan harus pakai dan tidak untuk kata Sayyidina.
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber menjelaskan beragam amalan baik dapat meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT, salah satunya dengan mengucapkan sholawat.
Sebagaimana, kata Syekh Ali Jaber sholawat termasuk kebiasaan yang memiliki banyak keutamaan apabila dikerjakan. Seperti semakin dekat dengan Baginda Rasulullah SAW.
Selain itu, juga sebagai wujud cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
Lalu, apakah penggunaan sayyidina harus dalam sholawat atau tidak?. Hal ini akan dijawab oleh Syekh Ali Jaber dikutip dari Youtube Hadits TV pada Minggu (24/11/2024).
Perlu diketahui, sebagai umat muslim hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar tidak keliru di kemudian hari. Berikut penjelasannya Syekh Ali Jaber.
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber menyampaikan sholawat merupakan amalan baik yang sangat mulia.
Kita kerap membaca atau melafalkan sholawat, katanya anusia akan mendapatkan jaminan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
"Amalan yang bisa menjaminkan syafaat Nabi Muhammad SAW adalah perbanyak sholawat," ungkap Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menyebutkan ingin memperbanyak sholawat atau tidak, maka kembali pada niat dari individu masing-masing.
Sehingga melafalkan sholawat, tergantung dari sebesar apa keinginan Anda untuk mendapatkan syafaat.
"Dan ini kembali kepada kemauan kita, kira-kira kemauan untuk mendapat syafaat sejauh apa, sebesar apa, di situlah akan terlihat banyak sholawat atau tidak," jelasnya.
"Jadi masalah sholawat bukan masalah jumlahnya, ada orang ratusan ribu, semakin dia cinta dan betul-betul mengharapkan syafaat Nabi Muhammad pasti akan semakin banyak sholawat," sambung Syekh Ali Jaber.
Kemudian dari itu, Syekh Ali pun memberikan contoh, bagaimana bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, boleh," ujar Syekh Ali Jaber.
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, juga boleh," ucapnya.
Dengan demikian, Syekh Ali Jaber juga mengingatkan dalam islam tidak meributkan masalah penggunaan sholawat sayyidina dan yang tak pakai.
"Jadi jangan ribut masalah bahasa, sayyiduna boleh, tidak pakai sayyiduna boleh, mau yang panjang boleh, mau yang pendek boleh," terang Syekh Ali Jaber. (klw)
waallahualam