- Kolase Tim tvOnenews
Ustaz Adi Hidayat Bilang Jangan Cuma yang Biasa, Ternyata ini Waktu Terbaik Baca Sayyidul Istighfar agar Masuk Surga
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat tidak lupa membagikan bacaan Sayyidul Istighfar yang keutamaannya besar daripada kalimat biasa.
Kata Ustaz Adi Hidayat, Sayyidul Istighfar sebagai amalan istighfar yang mengalami peningkatan untuk dibaca oleh orang mukmin setiap hari.
Namun, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan ada waktu terbaik membaca kalimat Sayyidul Istighfar agar meraih keutamaan dahsyatnya, yakni jaminan masuk surga.
"Kalau bisa sih jangan (istighfar) yang biasa, kalau yang biasa astaghfirullah itu standar. Tapi kalau bisa, kita sampaikan puncak istighfarnya," ujar UAH dinukil dari kanal YouTube Audio Dakwah, Minggu (24/11/2024).
Bahwasanya Sayyidul Istighfar merupakan bacaan doa bermakna kandungan di mana seorang Muslim menunjukkan pengakuan terhadap dosanya.
- Freepik
Sayyidul Istighfar akan mengarahkan orang mukmin yang mengamalkannya senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT.
Beberapa makna kandungan dari Sayyidul Istighfar, antara lain berupa pengakuan, peniadaan, menanamkan keyakinan sebagai makhluk ciptaan dari Allah SWT.
Sebagai pendakwah ternama, UAH menyatakan waktu terbaik membaca Sayyidul Istighfar sebelum istirahat pada malam hari.
Bacaan ini menjadi penolong bagi orang mendadak meninggal dunia saat tidur di malam hari.
Orang mukmin menyempatkan isi amalan Sayyidul Istighfar sebelum tidur akan dijamin memperoleh kenikmatan berupa surga di akhirat nanti.
Namun, pendakwah kelahiran dari Pandeglang itu mengingatkan bagi orang yang mengamalkan bacaan ini harus disertakan dengan ketenangan dalam hatinya.
Khusyuk membaca Sayyidul Istighfar membawa segala permintaan hajat langsung didengar oleh-Nya.
UAH menambahkan bahwa segala dosa langsung terhapuskan jika seorang mukmin meminta hajat seperti itu kepada Allah SWT.
"Jaminan langsung dari Nabi, kalau orang ini bacakan kalimat ini ikhlas benar bacanya, kalau dia tertidur kemudian meninggal, masuk surga dia," tukasnya.
Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Bacaan Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika maastatha'tu wa auudzubika min syaramaa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau." (HR. Bukhari Nomor 6036)
(hap)