- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Tim tvOnenews
Jangan Keliru Lagi Shalat Isya di Waktu ini Hukumnya Makruh, Meski Masih Punya Jam Tersisa Kata Ustaz Adi Hidayat
tvOnenews.com - Pendakwah kondang ternama di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menguraikan waktu pelaksanaan shalat Isya secara lengkap.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan shalat Isya sebagai ibadah wajib terakhir dalam sehari dilakukan pada malam hari.
Biasanya banyak umat Muslim mengerjakan shalat Isya tidak di awal waktu pelaksanaannya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyayangkan bahwasanya ibadah terbaik ditunaikan tepat waktu.
"Tapi lebih baik prinsipnya tunaikan dari batas awal waktu sampai ke pertengahan waktu atau tengah malam," ungkap UAH dinukil dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (25/11/2024).
Adapun waktu shalat Isya bermula setelah jadwal Maghrib berakhir. Ibadah ini memiliki pelaksanaan yang cukup panjang daripada shalat lainnya.
- Istockphoto
Saat awan merah di ufuk telah menghilang sebagai tanda bahwa waktu shalat Isya telah tiba.
Shalat Isya juga memiliki batas akhir waktunya. Ada dua jenis akhir pelaksanaan ibadah ini, yakni waktu ikhtiyar dan waktu jawaz.
Waktu ikhtiyar menunjukkan batas akhir waktu shalat Isya pada sepertiga malam, sedangkan waktu jawaz mendekati terbitnya fajar shadiq.
Ketentuan waktu shalat Isya telah menjadi penjelasan dalam Surat An Nisa Ayat 103 sebagai dalil Al Quran terkait ketetapan jadwal ibadah wajib, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Namun, ada kalanya orang-orang ada yang sengaja lupa atau telat mengerjakan shalat Isya ditunaikan pada tengah malam hari.
"Mau kita ambil jam 12 (pukul 00.00) atau kisaran sampai jam satu (pukul 01.00)," terang dia.
Menurut Direktur Quantum Akhyar Institute itu, kebanyakan mereka sengaja telat karena ingin mengisi Isya disandingkan dengan ibadah sunnah Tahajud.
Orang yang ingin melaksanakan shalat Isya bersamaan dengan Tahajud memilih tidur lebih awal.
Selain itu, mereka juga baru menyelesaikan aktivitas bekerjanya sehari-hari untuk mencari nafkah, sehingga berpotensi tidur lebih cepat untuk istirahat.
Tidur lebih awal berpotensi akan bangun pada tengah malam. Ini sangat berguna agar tidak mengantuk saat Tahajud.
Namun begitu, pendakwah tinggal di Bekasi ini mengingatkan ada waktu yang hukumnya makruh meski masih dalam jadwal pelaksanaannya.
Waktu shalat Isya yang makruh tepat 30 menit sebelum muadzin mengumandangkan adzan Subuh.
"Dianggap tidak disukai, bahkan makruh bagi orang yang sengaja mengakhirkan shalat Isya, sampai mendekat ke waktu sahar, 30 menit sebelum waktu Subuh," tuturnya.
Mengapa bisa makruh? UAH menjelaskan secara detail sekaligus hitungannya agar tidak keliru.
Ia mencontohkan semisal suatu daerah mempunyai jadwal adzan Subuh pada pukul 04.30. Waktu makruh mengerjakan shalat Isya tepat pada jam 4 pagi.
"Itu dipandang makruh sekali pun masih ada waktunya di situ," tukasnya.
UAH kembali berpesan agar shalat Isya lebih baik pada awal waktu, meski ada niat baik menunaikannya disandingkan dengan Tahajud untuk meraih pahala berlimpah.
Orang sengaja menunda shalat Isya berpotensi melalaikat ibadahnya. ini menjadi penjelasan dari Surat Maryam Ayat 19, Allah SWT berfirman:
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka pengganti (generasi baru) yang mengabaikan shalat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS. Maryam, 19:59)
(hap)