- Istimewa
Kalau Punya Tato di Tangan, Shalatnya Masih Diterima atau Tidak? Ternyata Ustaz Abdul Somad Jawab Hukumnya…
tvOnenews.com - Tato merupakan seni yang dibuat di permukaan kulit, sejumlah orang menganggap tato sebagai bentuk mengekspresikan diri.
Namun, bagi sebagian orang, tato masih dipandang sebelah mata terlebih dari segi agama.
Sebagian umat muslim menilai tato dilarang karena dapat menghalang masuknya air wudhu pada kulit.
Bila wudhu tidak sah membuat shalatnya tidak dapat diterima karena pengaruh tato.
Hal ini membuat tato dinilai negatif dan sebisa mungkin harus dihapus bila ingin ibadahnya diterima.
Dalam satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum shalat bagi seseorang yang memiliki tato.
Seperti apa penjelasan dari Ustaz Abdul Somad mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Ustaz Abdul Somad mendapat pertanyaan dari seorang jamaahnya tentang hukum shalat bila memiliki tato pada tubuhnya.
"Ustaz, badan saya bertato, apa hukumnya bagi orang yang bertato jika shalat?" seorang jamaah bertanya pada Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad. (Ist)
Bagi seseorang yang telah bertato, Ustaz Abdul Somad menegaskan shalatnya akan tetap sah meski memiliki tato.
Bahkan Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS menyinggung mengenai wudhunya orang bertato.
"Shalatnya sah. Orang yang bertato mandi wajibnya sah, wudhunya sah. Yang sudah bertato, tak usah kau ambil setrika lalu kau gosok tubuhmu, biarkan saja tatomu apa adanya," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Seluruh umat di dunia mengatakan jika shalatmu tidak sah, maka ulama ahli sunnah wal jamaah mengatakan shalatmu sah. Gak usah kau risaukan, dan yang belum bertato jangan buat tato," sambungnya.
Penjelasan Ustaz Abdul Somad ini setidaknya memberikan pencerahan bagi kaum muslimin yang bingung akan status shalat orang yang memiliki tato.
"Tenang saudaraku, shalatmu sah. Ndak usah kau risaukan masalah tato," tuturnya.
Namun bagi yang tidak memiliki tato, hendaknya jangan sampai membuat tato di tubuh. Hal tersebut memiliki hukum tersendiri dalam pandangan fiqih.
Apabila sudah bertato, kemudian ia bertaubat kepada Allah SWT dan shalatlah sebagaimana biasanya tanpa harus menghapus tato tersebut.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, meskipun punya tato di badan agar tetap melaksanakan shalat. Sebab shalat 5 waktu sehari semalam adalah kewajiban kepada Allah SWT.
Selain itu, shalat adalah tiang agama, apabila ditinggalkan maka seseorang berdosa. (udn/kmr)