- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Jangan Sekali-kali Artikan Doa Jadi Amalan Pamungkas Memberikan Hajat, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan itu Sifatnya...
tvOnenews.com - Pendakwah kondang di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menguraikan alasan doa dapat membuat hajat diterima oleh Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dalam doa pasti ada hajat yang dilantunkan oleh seorang mukmin.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) sering mendengar bahwa segala hajat langsung diberikan oleh Allah SWT apabila melantunkan doa.
Namun begitu, UAH menegaskan bahwa doa memiliki sifat terhadap hajat dan ini masih banyak yang keliru.
"Sifat doa itu mengabulkan apa yang dibutuhkan bukan memberikan apa yang dimintakan," ungkap UAH dilansir dalam Instagram @adihidayatofficial, Rabu (27/11/2024).
- Pixabay
Doa telah mendapatkan kedudukan yang sangat mustajab untuk orang-orang berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam praktik doa mengandung unsur seorang hamba sedang melakukan komunikasi kepada Allah SWT.
Doa juga merupakan salah satu bentuk ibadah atas kepatuhan dan pengabdian seorang mukmin kepada Allah SWT. Ini menjadi bentuk upaya hamba-Nya selalu beribadah jika mengacu pada ajaran agama Islam.
Selain itu, doa berfungsi sebagai bentuk ungkapan seorang mukmin senantiasa bersyukur dan pengakuan terhadap segala dosa telah diperbuat sebelumnya.
Saat seorang mukmin sedang berada dalam kondisi bahaya, doa menjadi solusi bagi yang ingin memohon perlindungan agar mendapatkan takdir lebih baik.
Meski demikian, ada banyak orang mengharapkan doa dapat memberikan hajat. Misalnya ingin memperoleh aliran rezeki langsung dari Allah SWT.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan dari acuan bahwa Allah SWT Maha Kasih Sayang dan Maha Pemberi.
Bahwasanya sifat doa, kata UAH, itu mengabulkan dan manfaatnya akan dirasakan sendiri melainkan memberikan keinginan disampaikan kepada Allah SWT.
"Kadang kalau memang betul itu maslahat buat Anda, minta Anda butuh diberi seketika," jelas dia.
Jika sifatnya memberikan hajat, UAH mempribahasakan doa agar segala kemauan seseorang dapat dirasakan saat ini.
Namun, orang itu sebenarnya masih belum siap mendapatkan hajatnya. Efeknya akan datang yang mungkin langsung diguyur oleh Allah SWT pada 2-4 tahun ke depan.
Pendakwah kelahiran dari Pandeglang, Banten ini berpendapat bahwa hajat yang diterima saat ini kemungkinan efek doa sebelumnya.
"Kadang-kadang maaf ya teman-teman, apa yang sekarang kita dapatkan, boleh jadi itu doa sekian bulan atau bahkan tahun yang pernah dimohonkan dulu," terangnya.
UAH menyayangkan segala doa dipercaya langsung memberikan hajat. Padahal manfaat yang sekarang dirasakan belum tentu efek dari lantunan doanya baru-baru ini.
"Karena itu syukur mereka telat dan mungkin tidak mengetahuinya," tandasnya.
(hap)