- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Tim tvOnenews
Mulai Sekarang Jangan Salah Lagi, Ini Jumlah Rakaat Shalat Tahajud Terbaik Sesuai Sunnah Rasulullah Kata Ustaz Adi Hidayat
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat jelaskan jumlah rakaat terbaik shalat tahajud sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Pelaksanaannya pada malam hari, shalat tahajud memiliki banyak keutamaan jika dikerjakan oleh umat Muslim.
- Ilustrasi/Freepik
Waktu shalat tahajud adalah di sepertiga malam, sekaligus menjadi waktu mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Shalat tahajud bisa dikerjaan minimal dua rakaat hingga semampunya, atau tidak ada batasan.
Lantas, berapa rakaat shalat tahajud yang terbaik? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, Rasulullah SAW pernah menunaikan shalat tahajud mulai dari 7 rakaat, 11 rakaat hingga 13 rakaat.
Untuk menentukan jumlah rakaat yang paling baik, Ustaz Adi Hidayat menekankan pentingnya mempertimbangkan keutamaan pada setiap jumlah rakaat tersebut.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
"Dari sini harus dilihat keutamaan yang dimaksudkan dari banyaknya rakaat ini," terang Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari video Youtube Audio Dakwah.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, rakaat shalat tahajud yang terbaik yaitu tergantung pada kemampuan masing-masing orang.
Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan shalat tahajud sebanyak 13 rakaat.
Terdiri dari 2-2 rakaat dan seterusnya, dan ditutup dengan shalat witir.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah menunaikan shalat tahajud sebanyak 11 rakaat, yang terdiri dari 4-4-3 rakaat.
- YouTube Adi Hidayat
Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah mengerjakan shalat tahajud 7 rakaat.
Maka, pelajaran yang bisa diambil adalah shalat tahajud dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing orang.
"Ternyata tergantung dengan kondisi-kondisi kita," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Rasulullah SAW terkadang melaksanakan 7 rakaat karena kesempatan dan kondisi fisik beliau saat itu memungkinkan hanya 7 rakaat.
"Jadi jika misalnya terlalu lelah, jangan paksakan, jadi disesuaikan dengan keadaan," kata Ustaz Adi Hidayat.
(gwn)