- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Jaminan Rezeki Langsung Moncer, Rutinkan Dua Zikir ini Setiap Hari Kata Ustaz Adi Hidayat Sudah Jadi Perintah
tvOnenews.com - Pendakwah karismatik di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan dua zikir yang menjamin rezeki seketika langsung diberikan oleh Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa aliran rezeki langsung mengalir deras apabila rutin menunaikan dua amalan zikir ini.
Dua zikir pembuka pintu rezeki ini, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), sangat berguna bagi orang mukmin kembali mendapatkan keberkahan setelah diambang kegundahan kesulitan ekonomi.
"Dalam zikir di sini bentuknya ada dua," ujar UAH dinukil dalam kanal YouTube Audio Dakwah, Rabu (27/11/2024).
Anjuran orang mukmin senantiasa membaca amalan zikir sebagaimana telah termaktub di dalam Al Quran.
- Istockphoto
Dalam Surat An Nisa Ayat 103 menerangkan anjuran umat Muslim mengisi zikir di waktu terbaiknya yaitu setelah shalat, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Anjuran berzikir sebagai bentuk doa yang harus dilantunkan oleh orang mukmin di mana mereka mendapat tugas berusaha mencari ketetapan rezekinya.
Umat Muslim mempercayai berkat kekuatan doa dapat memperoleh aliran rezeki di semasa hidupnya karena telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Lauhulmahfuz.
Surat Hud Ayat 6 menjadi dalil Al Quran terkait rezeki setiap makhluk hidup telah mendapat jaminan, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6)
Upaya mencari ketetapan rezeki, bagi UAH, salah satunya melantunkan zikir setiap hari.
Ia membagikan zikir dahsyat sebanyak dua bentuk. Meski amalan ini memiliki dua sifat di mana ada perintah maupun larangan.
"Bisa perintah dan larangan. Perintah untuk dikerjakan dan larangan untuk ditinggalkan," kata dia.
Mengapa amalan zikir ini berbentuk sebagai perintah dan larangan harus dipatuhi umat Muslim?
Sebagai pendakwah kondang, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan zikir berbentuk amalan perintah, antara lain mengerjakan shalat, mengamalkan Al Quran, dan ibadah puasa.
Orang mukmin melaksanakan shalat sebagaimana memenuhi kewajibannya untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.
Shalat juga menjadi ibadah tiang agama sebagai pembekalan amalan dan pahala di akhirat kelak.
Ibadah shalat sangat memberikan keutamaan dahsyat lainnya, seperti memperoleh ketenangan dalam hati dan mendapatkan kesuksesan di semasa hidupnya.
Pendakwah karismatik tinggal di Bekasi ini membandingkan alasan Al shalat menjadi penting. Para ulama saat menulis hadits maupun kitab tidak akan bisa jika tak mengetahui keutamaan shalat dan pengamalan Al Quran.
Ia mengambil contoh salah satu seorang ulama brilian terampil di bidang astronom, insinyur, penerbang bernama Ibnu Firnas.
Ibnu Firnas saat itu memperoleh sebuah inspirasi besar mengapa burung bisa terbang. Inovasi itu membuatnya langsung buka Kitab Suci Al Quran untuk membaca Surat Al Mulk Ayat 19.
"Bagaimana burung bisa mengepak sayapnya? Dengan Allah berkehendak, dilihat, dianalisis hingga membuat modifikasi sayap burung bisa terbang. Ketika meninggalkan karya, di kemudian hari, bisa menjadi pesawat terbang," jelas dia.
Kemudian, UAH membagikan zikir kedua di mana bersifat larangan. Amalan ini sangat sederhana, yakni harus menjauhi perbuatan zina.
Mengapa menghindari perbuatan zina menjadi amalan zikir? UAH menjamin larangan ini harus menjadi pedoman agar tidak salah langkah.
"Kata Allah tinggalkanlah zina. Kebanyakan orang hanya membaca, akan tetapi formulasinya tidak dipahami, sehingga parameter tingkat keberhasilan mengkaji ayatnya tidak muncul," tandasnya.
(hap)