Harta Akan Dilipatgandakan Lebih dari 700 Kali Jika Berinfaq dengan Cara Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menyampaikan cara berinfaq agar harta dilipatgandakan lebih dari 700 kali oleh Allah SWT.

Umat Muslim dianjurkan untuk berinfaq, mengeluarkan sebagian harta untuk kepentingan yang diperintahkan dalam Islam.

Bagi orang yang mengluarkan infaq, tak perlu khawatir harta akan habis.

Sebab, infaq merupakan sebuah amalan atau bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Maka Allah SWT akan melipatgandakan harta yang dikeluarkan untuk berinfaq.

Hal itu dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat ke-261, Allah SWT akan melipatgandakan menjadi 700 kali lipat.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa harta bisa dilipatgandakan lebih dari 700 kali lipat jika berinfaq dengan cara berikut ini.

"Perumpamaan orang infaq di jalan Allah SWT, seperti orang yang menanam 1 benih. Dari 1 benih itu akan tumbuh 7, dan setiap 7 itu akan tumbuh 100 lagi. Jadi 700 nilainya," kata Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, perumpamaan nilai tersebut merupakan batas minimal dan bukan batas maksimal, karena ayatnya belum selesai.

"Dan Allah akan melipatgandakan tanpa batasan bagi siapa yang dikehendaki-Nya," ungkapnya.

Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa makna dari kalimat terakhir tersebut adalah, bagi orang yang tidak menghitung-hitung, Allah SWT akan memberikan balasan tanpa batas. 

Namun, jika seseorang berhitung saat berinfaq, maka Allah SWT akan memberikan sesuai dengan hitungannya.

"Misalkan infaq Rp 1 juta, tapi sama dia dihitung, Rp1 juta dikali 700, dia punya catatan sendiri," kata Ustaz Adi Hidayat.

Dan apabila ada orang yang ingin berinfaq senilai Rp1 juta tapi hanya punya Rp500, namun dengan keikhlasan yang sangat dalam, maka akan dilipatgandakan tanpa batasan oleh Allah SWT.

"Bisa jadi dia memasukkan Rp500, dilipatkangandakan hingga Rp1 juta, Rp1 miliar, Rp1 triliun, Wallahu a'lam," tutupnya.

Maka, ketika seseorang berinfaq harus niat dilakukan karena Allah SWT dan dengan hati yang ikhlas, serta tanpa memperhitungkan balasannya. Sebab, rezeki sudah diatur oleh Allah SWT, sebagai seorang hamba harus percaya kepada Tuhan-Nya.

(gwn)