- kolase tim tvOnenews
Hasil Pilkada Tak Sesuai Harapan? Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan untuk Tidak Mencaci Pemimpin yang Nanti Terpilih
tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan pentingnya untuk tidak menghina, mencela dan lain sebagainya, terlebih setelah momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti saat ini.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Serentak telah tuntas digelar kemarin, Rabu (27/11/2024) di seluruh wilayah di Indonesia.
Itu artinya kini, setiap wilayah di Indonesia akan segera memiliki pemimpin baru yang bertanggung jawab atas warga dan wilayahnya.
Dengan terpilihnya pemimpin baru ini, sebaiknya setiap Muslim ingatlah akan pesan Ustaz Khalid Basalamah berikut ini.
Dalam ceramahnya tentang pemimpin, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan agar setiap Muslim lebih baik banyak berdoa daripada sibuk mencaci atau menghina para pemimpin, baik presiden, menteri atau pejabat manapun.
“Daripada itu (mencaci) semua lebih baik kita doakan,” saran Ustaz Khalid Basalamah.
“Doakan supaya dapat hidayah, doakan supaya sehat, supaya bisa adil,” sambungnya.
Hal ini karena jika doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT, maka pahala akan mengalir kepada kita.
“Kalau Allah kabulkan doa Antum dan dia akhirnya berubah, Antum panen pahalanya,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Maka dari itu, Ustaz Khalid Basalamah meminta semua agar berhenti untuk saling mencaci, menghina dan lain sebagainya.
“Caci maki saja berhenti. Caci maki ini tak ada gunanya. Coba renungi,” pesan Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian mengingatkan bahwa caci maki bukanlah ajaran dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda,
"Seorang mukmin bukanlah pencela, pengutuk, berkata keji, atau berkata kotor." (Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)
Kemudian Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan, dalam Islam jika ada salah terhadap saudara Muslimnya, maka wajib minta maaf secara langsung.
Jika tidak dilakukan maka artinya urusannya belum tuntas.
Hingga akhirat, urusan itu akan terus berlanjut meski ia sudah bertaubat.
“Begini kalau seandainya Antum sama salah seorang teman Antum, sahabat dekat ada masalah ributlah Antum cekcok ini. Teman-teman sekalian sudah cukup kalau dia benar dia akan banyak menghabiskan pahala Antum hari kiamat,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
“Padahal ini cuma teman dan Antum punya peluang untuk minta maaf,” sambungnya.
Namun jika seorang Muslim menghina pemimpin yang entah kapan mungkin bisa maaf secara langsung, maka artinya urusan itu akan terus sampai akhirat.
Hal ini karena jika sudah mencaci, menghina, membicarakan di belakang namun belum minta maaf saat di dunia maka tetap akan ada pengadilan akhirat.
“Kalau pemimpin Antum meminta maaf bagaimana? Caci maki fisik, dia caci maki mukanya, caci maki title-nya, jangkau alamatnya tidak tahu, tidak bisa datang ke istananya, enggak mungkin terus gimana Antum minta maaf?” tanya Ustaz Khalid Basalamah secara lantang.
“Berarti jika Antum ucapkan caci maki kepada orang, siaplah berhadapan di Mahkamah Allah di hari kiamat dan ini berat,” pesan Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian mengingatkan, tugas seorang pemimpin, baik presiden, menteri, pejabat manapun meski setingkat RT sekalipun tidak mudah.
Selain itu, kita semua juga belum tentu bisa menjalani tugas yang diemban para pemimpin yang kita hina.
“Antum dicaci-maki sama teman-temannya sudah panas telinganya mau berantem, bagaimana presiden menteri uh gubernur yang dicaci maki banyak orang?” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian Ustaz Khalid juga menyinggung penonton yang menghina pemain sepak bola yang gagal menendang.
Hal itu kata Ustaz Khalid Basalamah sangatlah tidak baik karena jika kita menjadi dirinya belum tentu juga bisa melakukannya.
Oleh karenanya Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan agar setiap Muslim jauhi sifat mencaci atau mencela.
“Seperti penonton bola pas pemain bola, lagi tendang penalti pas penalti meleset apa kata penontonnya teriak bodoh. Padahal dia main bola itu belum tentu bisa nendang,” ungkap Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan.
Pemimpin Harus Adil
Namun Ustaz Khalid Basalamah juga mengingatkan agar para pemimpin bersikap adil.
Pemimpin yang adil nanti saat di hari kiamat akan dinaungi.
“Yang jelas pemimpin yang baik ya Pemimpin yang adil,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Kalau Allah sudah kasih dia jabatan dan dia lakukan ini (adil),” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Hal ini kata Ustaz Khalid Basalamah sebagaimana disebutkan dalam Hadis Riwayat Muslim.
“Golongan pertama dari tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
“Coba bayangkan ini luar biasa di saat orang di Mahsyar kepanasan orang yang terikat hatinya dengan masjid, orang yang meninggalkan zina, orang yang bersedekah dengan tangan kanan ini nomor yang kesekian, nomor satu Al Imam Al Adil imam yang adil imam yang betul-betul memberikan hak masyarakatnya,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Itulah pesan yang bikin adem dari Ustaz Khalid Basalamah tentang caci maki, menghina dan lain sebagainya.
Semoga bermanfaat dan kita semua dijauhkan dari perbuatan yang tercela.
Wallahu’alam bishawab