- kolase tim tvOnenews
Mbah Moen: Hati yang Sumpek dan Segala Kesusahan Bubar Jika Rutin Baca Surat Ini
Artinya: Sedangkan surah Yasin adalah inti dari Al-Qur'an. Tidaklah seseorang yang membacanya dengan niat menginginkan Allah dan negeri akhirat melainkan ia akan diampuni. Bacakanlah ia pada orang-orang yang hendak meninggal di antara kalian. (HR. Ahmad: V/25, 26).
Keutamaan Surat Yasin
Sebagaimana dijelaskan oleh Mbah Moen, Surat Yasin memiliki banyak keutamaan. Berikut beberapa keutamaannya yang tercantum dalam beberapa hadis.
Hadis Riwayat Abu Daud
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
Artinya: "Barangsiapa membaca surah Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.”
Al Manawi menegaskan bahwa hadis ini tergolong hadis yang sanadnya terputus.
Berikut pendapat dari Imam al-Manawi dalam kitabnya, Faidhul al-Qadir.
Komentar diberikan atas kitab al-Jami’ al-Shaghir:
واعلم أن المتبادر إلى أكثر الأذهان أنه ليس المطلوب قراءته ليلة الجمعة ويومها إلا الكهف وعليه العمل في الزوايا والمدارس وليس كذلك فقد وردت أحاديث في قراءة غيرها يومها وليلتها ، منها ما رواه التيمي في الترغيب من قرأ سورة البقرة وآل عمران في ليلة الجمعة كان له من الأجر كما بين البيداء أي الأرض السابعة وعروبا أي السماء السابعة وهو غريب ضعيف جدا …الى أن قال...وخبر أبي داود عن الحبر من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله وفيه انقطاع
Artinya:“ Ketahuilah bahwa yang terlintas di pikiran banyak orang, bahwa tidak ada bacaan yang dianjurkan di malam Jumat kecuali Surat al-Kahfi, membacanya sudah menjadi amaliah di beberapa surau dan madrasah. Anggapan demikian tidak benar. Sesungguhnya terdapat beberapa hadis tentang anjuran membaca surat selain al-Kahfi di malam dan hari Jumat. Di antaranya hadits riwayat al-Taimi dalam kitab al-Targhib, barangsiapa membaca surat al-Baqarah dan Ali Imran di malam Jumat, ia mendapat pahala sebesar sesuatu di antara bumi ketujuh dan langit ketujuh. Ini adalah hadits yang aneh dan sangat lemah. Dan hadits Imam Abu Daud dari al-Habr, barangsiapa membaca Surat Yasin di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya, di dalam hadits ini terdapat sanad yang terputus.” (Abdul Ra’uf al-Manawi, Faydl al-Qadir, juz 6, hal. 258)