- Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Mulai Sekarang Jangan Pelihara Burung meski Suaranya Bikin Candu di Pagi Hari, Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Rawat...
tvOnenews.com - Pendakwah kondang di Indonesia, Ustaz Khalid Basalamah berbicara tentang burung kerap kali disimpan dalam sangkar karena dipelihara berdasarkan hobi.
Ustaz Khalid Basalamah memahami bahwa burung terpilih salah satu hewan peliharaan yang bikin pemeliharanya sangat bahagia.
Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan salah satu pemelihara bikin bahagia karena suara kicau dari burung yang sangat merdu selalu membuat candu di pagi hari.
Namun begitu, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar orang-orang punya hobi memelihara burung harus diubah untuk merawat hewan lain atau hal-hal yang bisa bermanfaat.
"Hobi ini harus diubah," ungkap Ustaz Khalid Basalamah dalam suatu kajian dilansir dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Jumat (29/11/2024).
- Istockphoto
Setiap manusia mendapat anjuran untuk menyayangi burung memang telah dijelaskan dalam dalil Al Quran dan hadits riwayat Rasulullah SAW.
Dalam Surat An Nur Ayat 41 menjadi dalil Al Quran yang menjelaskan anjuran menyayangi hewan dengan sepenuh hati terutama burung selalu bertasbih kepada-Nya, Allah SWT berfirman:
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُسَبِّحُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالطَّيْرُ صٰۤفّٰتٍۗ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهٗ وَتَسْبِيْحَهٗۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِمَا يَفْعَلُوْنَ
Artinya: "Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) tahu bahwa sesungguhnya kepada Allahlah apa yang di langit dan di bumi dan burung-burung yang merentangkan sayapnya senantiasa bertasbih. Masing-masing sungguh telah mengetahui doa dan tasbihnya. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan." (QS. An Nur, 24:41)
Dalam salah satu hadits riwayat menjelaskan anjuran menyayangi setiap makhluk hidup salah satunya hewan akan mendapat jaminan surga, Rasulullah SAW bersabda:
"Tuhan yang Maha Penyayang memberikan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang penyayang. Jika kamu menunjukan kasih sayangmu pada mereka yang ada dimuka bumi, maka di surga, Dia akan menunjukan kasih sayang-Nya padamu." (HR. At Tirmidzi)
Kebanyakan orang ingin memelihara atau mengonsumsi daging burung sampai memburunya. Hal ini membuat mereka mendapat siksaan dari manusia.
Anjuran manusia tidak boleh menyiksa hewan telah dijelaskan dalam Surat Al Maidah Ayat 1, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji! Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki." (QS. Al Maidah, 5:1)
Soal pelihara burung, dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School itu menanyakan apa manfaat memelihara burung selain hanya membuat bahagia karena dari suaranya selalu berkicau merdu.
Ia menyoroti bagi orang yang merawat burung namun diletakkan dalam sangkar. Padahal hewan itu mendapat anugerah berupa sayap untuk dibentangkan mencari makanan sendiri di alam bebas.
Menurutnya, burung disimpan dalam sangkar membuat hewan itu merasa terkekang. Meski mendapat perawatan dengan baik selalu diberikan makanan oleh pemeliharanya.
"Untuk apa memelihara burung ini? Burung dikasih sayap untuk apa? Untuk terbang, kasih dia terbang, enggak usah dipelihara," kata dia.
Meski demikian, ia menjelaskan hewan-hewan yang boleh dipelihara dan memang memiliki manfaat. Bahwasanya ini telah menjadi anjuran dalam agama Islam.
"Dibolehkan dalam Islam adalah memelihara hewan ternak. Memang itu dianjurkan," jelasnya.
Hewan ternak boleh menjadi peliharaan karena mempunyai segudang manfaat, seperti sumber makanan di mana bagian daging, telur, susu, dan madunya menjadi bahan konsumsi bernilai gizi tinggi untuk kebutuhan kesehatan dalam tubuh.
Selain sumber makanan, hewan ternak juga potensi menjadi sumber pendapatan bagi pemeliharanya. Bagi mereka yang merawat bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai bentuk memberikan keberkahan kepada orang lain.
Hewan ternak juga sangat berguna sebagai kebutuhan kurban, haji dan zakat. Setiap dagingnya dibagikan ke orang fakir miskin atau uzur yang tidak lagi bekerja mencari nafkah.
"Sebaik-baiknya harta seorang muslim adalah kambing, misalnya. Maka ternaklah hewan itu kalau mau, kambing, sapi, unta, ayam," terang dia menjelaskan.
Ia menegaskan bahwa burung tidak bisa dijadikan hewan ternak dan sekadar memenuhi hasrat hobi demi mendapatkan kebahagiaan.
"Kalau ada hewan-hewan yang boleh dipelihara itu hewan ternak, boleh hukumnya dalam Islam, dan didagangkan itu sah," tegasnya.
Pendakwah kelahiran dari Makassar itu menyarankan apabila hanya sekadar hobi sebaiknya ganti merawat yang lain, seperti anak yatim dan fakir miskin.
Menurutnya, merawat mereka akan mengundang pahala dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama sebagai bentuk mewujudkan manusia dinobatkan makhluk sosial.
"Mending pelihara anak yatim, anak yatim banyak pahalanya," tukasnya.
(adk/hap)