- NU Online
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak
tvOnenews.com - Almarhum KH Maimun Zubair biasa dikenal sebutan Mbah Moen pernah membagikan amalan setelah menunaikan shalat Subuh berupa bacaan Wirid.
Selain Wirid, Mbah Moen mengatakan bahwa orang mukmin bisa menambahkan amalan doa dari ajaran Rasulullah SAW.
Mbah Moen menjamin bagi orang mukmin menyempatkan isi bacaan Wirid dan doa ajaran Rasulullah SAW ini langsung diguyur rezeki oleh Allah SWT apabila diamalkan setelah shalat Subuh.
Bagi orang masih merasakan rezeki hidupnya masih seret, Mbah Moen menyarankan setelah shalat Subuh hanya butuh dua menit khusus membaca Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW.
"Kalau kita hidup kesusahan atau dalam garis bawah miskin," ungkap Mbah Moen dikutip dari kanal YouTube Suara QALBU Media, Sabtu (30/11/2024).
- Istockphoto
Anjuran mengerjakan shalat Subuh menjadi salah satu ibadah memberikan keutamaan sangat besar dan tidak boleh ditinggalkan setiap hari.
Bahwasanya shalat Subuh menjadi ibadah wajib sebagaimana masuk dalam pelaksanaan shalat lima waktu yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Dalam dalil Al Quran dari Surat Al Isra Ayat 78 menjelaskan para malaikat sedang menyaksikan dan mencatat pahala orang beriman yang shalat Subuh di waktu fajar shadiq, Allah SWT berfirman:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya: "Dirikanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh! Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al Isra, 17:78)
Adapun anjuran mengisi amalan setelah shalat Fardhu baik berupa zikir dan lainnya dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat An Nisa Ayat 103, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Mbah Moen menjelaskan salah satu keutamaan shalat Subuh paling populer yang selalu diburu umat Muslim dipercaya mendatangkan aliran rezeki.
Pada terbitnya fajar shadiq, kata guru dari Gus Baha itu, sebagai waktu paling tepat dimulainya memperoleh rezeki seluas samudera.
Pengasuh tertinggi Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu menyatakan dua amalan ini sebagai ikhtiar bagi orang untuk meraih ketetapan rezekinya.
"Jika tidak memiliki iman yang kuat maka bisa mendekatkan diri kepada kekufuran nikmat Allah," jelas dia.
Namun begitu, Mbah Moen mengingatkan rezeki tidak selalu tentang harta benda melainkan bisa didatangkan dengan bentuk lainnya untuk menikmati setiap keberkahannya.
"Bisa juga rezeki itu berupa istri yang salihah atau anak-anak yang baik, kesehatan yang baik itu pun juga merupakan rezeki," terangnya lagi.
Anjurannya untuk umat Muslim mengais rezeki hidupnya setelah shalat Subuh mengacu pada hadits riwayat Rasulullah SAW membangunkan putrinya, seperti ini bunyinya:
يا بُنَيَّةَ قُوْمِي اشْهَدِي رِزْقَ رَبِّكِ وَلَا تَكُونِي مِنَ الْغَافِلِينَ فَإِنَّ اللَّهَ يُقْسِمُ أَرْزَاقَ النَّاسِ مَا بَيْنَ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ
Artinya: "Hai putriku, bangunlah! Sambutlah rezeki Tuhanmu dan janganlah tergolong sebagai orang yang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi-bagikan rezeki kepada manusia antara terbitnya fajar menjelang terbitnya matahari." (HR. Ahmad & Al-Baihaqi)
Mbah Moen mengungkapkan kedua amalan ini berupa Wirid dan doa dari Rasulullah SAW merupakan ilmu baru langsung diajarkan oleh leluhurnya dahulu.
"Oleh karena itu kita memerlukan sebuah Wirid atau pun amalan yang harus kita jalankan dari masyaikh atau guru-guru kita," ucapnya.
Perihal Wirid, ia menyatakan amalan ini harus dilantunkan sebanyak 129 kali setelah shalat Subuh maupun shalat Fardhu' lainnya. Bahkan bacaannya cukup sederhana dan mudah dilantunkan setiap hari.
"Asma Ya Latif ini nantinya kita baca sebanyak 129 kali tidak boleh lebih, tidak boleh kurang setelah shalat Fardhu atau shalat Subuh," katanya.
Bacaan Asmaul Husna Ya Latif
ﻳﺎﻟﻄﻴﻒ
Artinya: "Yang Mahalembut."
Mbah Moen menambahkan setelah seorang mukmin membaca Ya Latif bisa dilanjutkan dengan bacaan doa berupa Surat Asy Syura Ayat 19.
Surat Asy Syura Ayat 19
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
Bacaan Latin: Allaahu latiifum bi‘ibaadihii yarzuqu may yasyaa', wa huwal-qawiyyul-‘aziiz.
Artinya: "Allah sangat lembut kasih sayang-Nya pada hamba hamba-Nya, dan memberikan rizqi pada orang yang dikehendaki, dan Dialah Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Asy Syura, 42:19)
Setelah itu, orang mukmin bisa melanjutkan dengan bacaan doa dari ajaran Rasulullah SAW pasca mengamalkan Surat Asy Syura Ayat 19.
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Bacaan Latin: Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima."
(hap)