- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik
Jangan Salah Lagi, Rutinkan Amalan ini Sebelum Bekerja selain Shalat Dhuha agar Rezeki Datang Tak Terbatas Kata Buya Yahya
tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Buya Yahya menyampaikan secara tegas bahwa shalat Dhuha dan satu amalan pamungkas ini membawa aliran rezeki.
Buya Yahya turut mendukung bahwa shalat Dhuha sebagai amalan terpopuler bagi yang ingin meraih rezeki sebelum bekerja di setiap pagi hari.
Namun, Buya Yahya menegaskan amalan sederhana ini mampu menggantikan keutamaan shalat Dhuha yang dipercaya bisa mengguyur rezeki tidak terbatas di setiap sebelum bekerja pada pagi hari.
Tak hanya itu, Buya Yahya mengatakan amalan ini mampu mengalahkan keistimewaan shalat Dhuha agar aliran rezeki pada pagi hari langsung diguyur oleh Allah SWT.
"Siapa saja yang mengerjakan amalan ini setiap pagi hari maka akan dilimpahkan rezeki," ungkap Buya Yahya dalam suatu kajiannya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (11/12/2024).
- Unsplash
Adapun shalat Dhuha merupakan bagian dari ibadah sunnah memiliki waktu pelaksanaannya di pagi hari.
Setelah matahari terbit dan kondisi cuaca mulai panas menjadi tanda shalat Dhuha boleh dilaksanakan pada pagi hari.
Shalat Dhuha telah menjadi salah satu pilihan terbaik bagi orang mukmin mengejar ketetapan atas rezeki hidupnya yang dijamin oleh Allah SWT.
Dalam dalil Al Quran memperlihatkan setiap makhluk hidup tercatat memiliki ketetapan rezekinya masing-masing tercantum dalam Lauhulmahfuz.
Namun begitu, orang mukmin dan setiap makhluk hidup harus berusaha mencari aliran rezeki melalui caranya masing-masing sebagai tanda ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT.
Salah satu usaha mencari rezeki merutinkan pelaksanaan sunnah Dhuhanya. Keutamaan paling istimewa berasal dari shalat ini.
Dalam hadits riwayat dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy menceritakan beliau mendengar tentang shalat Dhuha bisa memberikan rezeki, Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: "Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR. Ahmad, Abu Dawud & At Tirmidzi)
Selain rezeki, shalat Dhuha memang memberikan banyak keutamaan. Keistimewaan paling populer meliputi penghapus dosa dan waktu terbaik minta hajat.
Meski demikian, setiap amalan mengandung keutamaan memberikan rezeki tidak hanya shalat Dhuha dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat At Talaq Ayat 2-3, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. At Talaq, 65:2-3)
Sebagai pendakwah karismatik, pengasuh LPD Al Bahjah itu menyampaikan amalan selain shalat Dhuha ini sebaiknya dilakukan sebelum berangkat kerja pada pagi hari.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menambahkan bahwa pelaksanaan amalan ini pernah didoakan oleh Rasulullah SAW.
"Nabi mendoakan Allahumma barik -ummati bukurtha, 'Ya Allah berkahilah untuk umatku di pagi harinya'," ucap dia sambil mengutip doa dari Rasulullah SAW.
Buya Yahya mengatakan amalan ini sangat sederhana namun berat dilakukan setiap orang mukmin.
Amalan ini juga telah menjadi bagian anjuran dikerjakan selepas shalat Subuh yang diterangkan dalam hadits riwayat.
Maksudnya, amalan ini sembari menunggu pelaksanaan shalat Dhuha bagi yang baru menyelesaikan shalat Subuh berjamaah daripada pilih tidur dan langsung berangkat bekerja.
"Yang duduk dimusholahnya berzikir kepada Allah lebih cepat mendapatkan rezeki daripada yang keliling di penjuru dunia dengan bekerja mencari rezeki," jelas dia.
Dalam hadits riwayat menjelaskan terkait anjuran zikir sebelum shalat Dhuha dan setelah shalat Subuh, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tetap duduk setelah salat Subuh hingga salat dua rakaat Dhuha tidak berkata kecuali hal baik maka akan diampuni dosa-dosanya sekalipun lebih banyak dari buih lautan." (HR. Ahmad & Abu Dawud)
Meski demikian, ia tidak mempermasalahkan orang yang bangun tidur atau setelah Subuh sibuk mencari rezeki lewat aktivitas pekerjaannya jika tidak sempat mengisi amalan zikir.
"Jadi dua orang, sama-sama cari rezeki. Yang satu tidak akan keluar kecuali dia menyelesaikan urusannya dengan Allah, dia berzikir. Yang satu langsung meluncur kerja," tegasnya.
"Maka ketahuilah bahwa, Yang duduk dengan berzikir lebih cepat mendapatkan daripada yang keluar," tambah dia.
"Di jam itu, makanya jam itu hendaknya dengan Allah," tandasnya.
(hap)