- Suara Muhammadiyah
Apa Boleh Menahan Buang Angin atau 'Kentut' saat Sedang Salat? Begini Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...
tvOnenews.com - Dalam salah satu dakwahnya, Ustaz Adi Hidayat pernah menjelaskan tentang hukum menahan buang angin atau kentut saat sedang menunaikan salat.
Saat sedang berdakwah Ustaz Adi Hidayat mendapatkan pertanyaan dari salah satu jamaahnya terkait hal tersebut.
"Ustaz, bolehkan menahan kentut saat mau salat mata saat salat karena bila wudhu lagi takut tertinggal salat berjamaah," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat (sumber: tangkapan layar)
Terkait hal itu, Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan kalau Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan seseorang untuk menahan sesuatu yang seharusnya dikeluarkan saat sedang melaksanakan salat.
Dalam hal ini buang angin dan buang air merupakan sesuatu yang memang harus dikeluarkan dan bukan ditahan.
Karena, jika hal tersebut ditahan maka bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh dan menjadi penyakit.
Selain tidak sehat bagi tubuh, hal itu juga akan mengganggu ketika kita sedang melaksanakan ibadah salat.
"Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan Anda menahan sesuatu yang harus dikeluarkan dengan selain bisa berbahaya bagi kesehatan mengganggu Anda juga dalam salat," kata Ustaz Adi Hidayat.
Pasalnya, ketika kita menahan buang angin atau kentut, sudah pasti akan mengganggu fokus dan ke khusyu' an Anda ketika sedang melaksanakan salat.
Maka dari itu, UAH menjelaskan jika lebih baik untuk keluar dari shaf lalau mengambil wudhu kembali dan barulah bergabung lagi dengan jamaah.
Hal tersebut masih diperbolehkan dan tidak akan tertinggal rakaat salat berjamaah selama imam belum salam.
"Anda sendiri gak khusyu' ngapain begitu, Anda keluar, lalu wudhu lagi, gabung jamaah ga ketinggalan jemaah sebelum imamnya salam. Jamaah itu tetap berlangsung sebelum imam salam. Jadi wudhu lagi gabung," Terang Ustaz Adi Hidayat.
Meskipun Anda sempat keluar jamaah untuk mengambil wudhu lagi, Ustaz Adi Hidayat mengatakan salat Anda tetap sempurna dan tetap dihitung salah berjamaah.
"nggak apa-apa anda tetap dihitung jamaah di situ dan sempurna salatnya sempurna nggak ada masalah di situ begitu, dibandingkan dengan mengganggu diri sendiri" tutup Ustaz Adi Hidayat.
(akg)