- Kolase tvOnenews.com/Edi Suryana & Cinta Quran Foundation
Dari Polemik Gus Miftah, Sorotan Ustaz Fatih Karim Kagumi Sosok Penjual Es Teh yang Dihina di Pengajian: Betapa...
Jakarta, tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Fatih Karim turut menanggapi persoalan polemik Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menghina penjual es teh.
Ustaz Fatih Karim menyoroti penjual es teh, Sunhaji yang diolok-olok oleh Gus Miftah dalam suatu acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Sebagai pendakwah, Ustaz Fatih Karim menjadikan polemik Gus Miftah mengandung hikmah agar tidak merendahkan sebuah pekerjaan orang lain, meskipun hanya penjual es teh.
"Apa pun kejadiannya yang pertama kita dapat pelajaran dari kemarin soalan es teh di pengajian," ungkap Ustaz Fatih Karim kepada tvOnenews.com di Jakarta, Minggu (15/12/2024).
Soal penjual es teh, Ustaz Fatih Karim memuji kesabaran yang dilakukan oleh Sunhaji saat diolok-olok oleh Gus Miftah dan beberapa temannya.
- tim tvOne
Ustaz Fatih tidak bisa membayangkan betapa beratnya perjuangan Sunhaji untuk mencari nafkah yang mengambil keuntungan di suatu acara pengajian.
Acara pengajian itu menghadirkan beberapa tokoh pendakwah ternama, salah satunya Miftah yang saat itu menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Miftah yang menjabat Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto menyulut amarah publik karena ucapan dilontarkannya tidak pantas.
Namun begitu, Founder Cinta Quran Foundation itu menyebutkan kejadian tersebut menjadi keuntungan bagi penjual es teh yang derajatnya seketika ditinggikan oleh Allah SWT.
"Betapa Allah berkuasa dengan sebegitu mudah cepatnya mengangkat derajat seseorang," terang dia menjelaskan.
Tak hanya derajat, Ustaz Fatih menganggap penjual es teh sedang memberikan kebaikan untuk orang lain.
Kebetulan, Sunhaji berjualan untuk membantu para jemaah yang hadir mendengar kajian Miftah agar menghilangkan dahaga mereka.
Es teh dijual oleh Sunhaji sangat bermanfaat bagi para jemaah. Meskipun harus mendapat cacian dari seorang pendakwah sekaligus menjabat di pemerintahan.
Sebaliknya, ia berpendapat sikap dari Miftah untuk menjadi pembelajaran kepada pendakwah lainnya agar tidak sembarangan dalam melakukan tindakan apa pun.
"Juga (Allah SWT) memuliakan seseorang, Allah membukakan pintu rezeki seseorang," tuturnya.
Miftah menjadi sorotan publik karena ucapan yang dilontarkannya sangat keras kepada penjual es teh.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman itu harus meratapi nasibnya setelah potongan video guyonannya mendadak viral di media sosial.
Miftah bermaksud untuk bercanda kepada penjual es teh. Namun, itu mengandung sebuah hinaan dan cacian membuat publik geram atas perilakunya.
Dalam potongan video viral tersebut, seorang penjual es teh tersebut hanya bersabar saat mendengar guyonan dari Miftah.
Apalagi, dua temannya turut mendampingi kajiannya, KH Haji Usman Ali Masyukri dan Habib Zaidan juga ikut menertawakan Sunhaji.
Amarah publik tidak terbendung setelah melihat video seorang pendakwah bernama Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang.
Setelah video tersebut viral, Miftah menyambangi kediaman Sunhaji yang kebetulan di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Belum selesai, Miftah terus mendapat kecaman dari publik agar segera mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Publik menilai pria kelahiran asal Adi Luhur, Lampung itu dianggap tidak pantas membawa kerukunan beragama dan tak mencerminkan anak kiai berlabel "Gus".
Sontak, Miftah menggelar konferensi pers untuk mengabarkan dirinya mundur tidak lagi menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/12/2024) lalu.
(hap)