Buya Yahya uraikan hukum minta air mustajab dan doa kesembuhan penyakit ke kiai atau ustaz.
Sumber :
  • Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

Minta Air dan Doa Kesembuhan ke Ustaz atau Kiai, Memangnya Benar Syirik? Kata Buya Yahya Hukumnya dalam Islam...

Minggu, 15 Desember 2024 - 17:31 WIB

tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya mengupas tuntas hukum percaya minta air dan doa kepada tokoh agama.

Sebagai pendakwah, Buya Yahya sering mendengar masih banyak orang meminta bantuan kesembuhan pada penyakit dideritanya melalui air mustajab dan doa kepada kiai atau ustaz.

Buya Yahya memahami bacaan air doa dari kiai atau ustaz dipercaya memiliki keistimewaan menyembuhkan penyakit yang menimpa seseorang.

Namun begitu, Buya Yahya mendengar sebagian orang mengatakan perbuatan tersebut syirik akibat minta air doa kepada ustaz atau kiai agar sembuh dari penyakitnya melalui proses ruqyah.

"Ruqyah adalah minta kepada orang yang kita duga dia saleh untuk membacakan ayat-ayat Al Quran, Al Fatihah atau surat apa saja untuk orang yang sakit," ungkap Buya Yahya dalam suatu ceramah disadur dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (15/12/2024).

Ilustrasi proses minum air doa untuk kesembuhan penyakit hasil dari kiai atau ustaz
Sumber :
  • Istockphoto

 

Ruqyah merupakan salah satu kegiatan berbentuk terapi dalam proses penyembuhan penyakit melalui berbagai bacaan Ayat Suci Al Quran.

Ruqyah memperlihatkan kegiatan biasa dilakukan oleh orang-orang saleh memantik pengunjung dari orang mukmin untuk memberikan air dan doa mustajab kepada mereka yang sedang sakit.

Dalam ruqyah memiliki beberapa tujuan pada proses pengobatannya, antara lain menyembuhkan peyakit pada fisik, menghilangkan penyakit berbasis kejiwaan.

Kemudian, ruqyah juga bisa mengobati gangguan ain (mata hasad) hingga menyingkirkan atau mempertahankan tubuh dari sihir, racun, sengatan dan sebagainya.

Pada proses ruqyah menunjukkan orang saleh seperti kiai, ustaz hingga ulama kerap kali membacakan sejumlah doa dan Ayat Suci Al Quran.

Mereka mengamalkan Ayat Suci Al Quran dan doa sesuai kebutuhan dan mengandung arti pada penyembuhan penyakit.

Meski demikian, ada kala orang-orang mengaku punya kehebatan menyembuhkan penyakit, sehingga membaca doa tidak sesuai dengan syariat agama Islam.

Dalam dalil Al Quran dari Surat Al Isra Ayat 82 menjelaskan fungsi Al Quran untuk menyembuhkan penyakit, Allah SWT berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Artinya: "Kami turunkan dari Al Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al Isra, 17:82)

Perihal ini, Buya Yahya mempertegas hukum orang yang meminta air mustajab dan doa dari kiai atau ustaz masih boleh dalam agama Islam.

Mengapa orang minta air doa kepada ustaz atau kiai masih sah? Buya Yahya mengambil dari beberapa sabda Rasulullah SAW.

"Nabi mengizinkan ruqyah dan Anda tetap berkeyakinan bahwa yang menyembuhkan adalah Allah," jelas dia.

Sebagai pendakwah karismatik, ia berpendapat tidak ada kandungan syirik saat seorang mukmin minta ruqyah kepada orang saleh.

Bahwasanya ruqyah, kata dia, mengandung bacaan Ayat Suci Al Quran sesuai fungsinya hingga dijadikan doa agar penyakit cepat disembuhkan oleh Allah SWT.

"Jadi Anda tidak syirik, Anda benar, Anda sesuai syariat, karena secara dzahir kakak Anda sudah dibawa ke dokter dan sebagainya, kemudian Anda pergi ke seorang ustaz," terangnya.

Namun demikian, pendakwah kelahiran dari Blitar ini berpesan seorang mukmin agar bisa memastikan kepercayaannya kepada ustaz atau kiai tersebut.

Kekhawatiran ini juga bisa mengandung syirik apabila ustaz atau kiai yang menyembuhkannya tidak memberikan doa sesuai syariat agama Islam.

"Tapi ustaznya harus mengobati sesuai yang diajarkan Nabi SAW, tidak macam-macam," tegasnya mengingatkan.

Ini berkaitan dalam hadits riwayat terkait anjuran ruqyah tidak mempengaruhi kesyirikkan, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak apa-apa ruqyah itu selama tidak mengandung syirik." (HR. Muslim)

Kemudian, ia memahami banyak orang sempat berusaha untuk sembuh melalui cara ruqyahnya sendiri setelah berobat ke dokter tidak kunjung diangkat penyakitnya.

Pengasuh LPD Al Bahjah ini sangat mendukung orang mukmin minta air doa diibaratkan seperti telah memberikan kebaikan kepada ustaz atau kiai.

Ia mempercayai doa orang saleh sangat mudah untuk diijabah oleh Allah SWT sebagaimana cara membantu orang-orang yang mengalami penyakit parah.

"Yang kita baca (tapi) enggak terlalu banyak pengaruhnya bukan karena Al Fatihahnya, mungkin kita kurang tulus dan kurang bersih. Eh giliran ustaz (orang saleh) baca kok cepat banget manfaatnya," tuturnya.

"Itu adalah sebuah kebaikan juga. Kita kembalinya tetap kepada Allah melalui orang yang kita duga saleh," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:40
07:03
03:17
01:36
02:04
04:27
Viral