- Jakarta Islamic Center
Saat Hujan Deras dan Gempa Bumi Baca Doa ini Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Buya Yahya Ungkap Amalan Terhindar Musibah
tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif biasa disapa Buya Yahya memberikan satu doa pamungkas saat terjadi hujan deras dan gempa bumi.
Buya Yahya menyampaikan bahwa hujan deras menyebabkan gempa bumi menjadi musibah bagi manusia agar senantiasa melantunkan doa kepada Allah SWT.
Buya Yahya mengatakan bacaan doa ini menjadi amalan langsung dianjurkan oleh Rasulullah SAW apabila terjadinya hujan deras penyebab banjir dan muncul gempa bumi di suatu daerah.
"Lalu Nabi Muhammad mencontohkan doa ketika tertimpa musibah," ungkap Buya Yahya dalam suatu ceramahnya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (15/12/2024).
Hujan deras merupakan salah satu bagian keberkahan dan karunia atas pemberian dari Allah SWT.
- iStockPhoto
Hujan deras melanda suatu daerah menunjukkan air sedang berlimpah yang dihasilkan dari penguapan air laut untuk membasahi daratan.
Dalam agama Islam, hujan deras mengandung unsur untuk memenuhi kebutuhan kehidupan duniawi hingga spiritual terhadap manusia.
Adapun Al Quran menyebutkan hujan deras sebagai kenikmatan terbesar untuk kehidupan di bumi dan seisinya sebagai tanda keagungan rahmat dari Allah SWT.
Merujuk dari buku Hadits-hadits Sains oleh Abdul Syukur al Azizi mengungkapkan bahwa kalimat hujan dalam Al Quran disebut sekitar 55 kali.
Keberkahan dari hujan ini telah menjadi beberapa penjelasan dalam hadits riwayat dan dalil Al Quran, salah satunya dari Surat Az Zukhruf Ayat 11, Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍۚ فَاَنْشَرْنَا بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًا ۚ كَذٰلِكَ تُخْرَجُوْنَ
Artinya: "Yang menurunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu dengan air itu Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)." (QS. Az Zukhruf, 43:11)
Air hujan mengandung untuk memenuhi kebutuhan setiap makhluk hidup dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat An Nahl Ayat 10, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ
Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu." (QS. An Nahl, 16:10)
Biasanya hujan deras akan berangsur cepat juga cukup lama rentan menyebabkan banjir bandang juga kerap kali disebut tanda-tanda memunculkan gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya.
Dalam dalil Al Quran dari Surat Al An'am Ayat 65 menjelaskan gempa bumi bisa diartikan sebagai tanda azab, Allah SWT berfirman:
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلٰٓى اَنْ يَّبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّنْ فَوْقِكُمْ اَوْ مِنْ تَحْتِ اَرْجُلِكُمْ اَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَّيُذِيْقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُوْنَ
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Yang Maha Kuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia memecah belah kamu menjadi golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain." Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami(-nya)." (QS. Al An'am, 6:65)
Saat ada bencana alam, Buya Yahya mengingatkan sebagai orang mukmin harus senantiasa mengingat kepada Allah SWT melalui doa.
Pendakwah karismatik lahir di Blitar itu mengingatkan amalan doa yang wajib dibaca sebaiknya sesuai dengan kebutuhan atau dalam kondisi hujan deras hingga gempa bumi.
"Minta kepada Allah yang lebih baik sebagai gantinya, ini rasional dan masuk akal, jangan disalah tafsirkan," pesan dia.
Sebagai penceramah ternama, Buya Yahya membagikan amalan doa ini mengandung kalimat sederhana berdasarkan anjuran dari Rasulullah SAW.
Doa sedang Tertimpa Musibah
إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اَللّٰهُمَّ أَجِرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا
Bacaan Latin: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa.
Artinya: "Sungguh kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."
Lebih lanjut, Buya Yahya menyampaikan tentang musibah zhohir tidak selalu tentang bencana alam.
Ia merincikan musibah zhohir bisa mengandung kehilangan harta, penyakit, keluarga dan lain-lain.
"Yang pertama karena Allah ingin mengampuni dosanya, sebab dosa seorang yang beriman, cara pengampunannya ada tiga macam, yang pertama secara cuma-cuma, sebagai bentuk karunia dan kasih sayang Allah," terang dia menjelaskan.
Ia menyampaikan selain bacaan doa sedang tertimpa musibah sebaiknya senantiasa mengamalkan istighfar.
"Maka bagi orang yang beriman ketika dilanda musibah akan ada kelegaan di dalam hatinya, merasa bersyukur karena dosa akan dihapus oleh Allah SWT," tandasnya.
(hap)