Ustaz Abdul Somad (UAS) bocorkan pahala amalan sederhana ini melampaui keistimewaan shalat Tahajud dan haji mabrur.
Sumber :
  • ANTARA/Feny Selly

Meski Amalan ini Sederhana Ternyata Lampaui Pahala Haji dan Shalat Tahajud, Ustaz Abdul Somad: Jumlahnya Tak Terhitung

Minggu, 15 Desember 2024 - 21:44 WIB

tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad mengatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur bisa dikalahkan dengan satu amalan ini.

Sebagai pendakwah, Ustaz Abdul Somad memahami pahala dalam predikat haji mabrur dan amalan ibadah shalat Tahajud sangat besar.

Meski demikian, Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan amalan ini bersifat sederhana dan mengandung pahala mengalahkan shalat Tahajud dan haji mabrur.

"Pahala yang lebih hebat dari haji mabrur, bahkan lebih hebat daripada shalat Tahajud," kata UAS dalam suatu ceramah disadur melalui unggahan video TikTok @Fusyaaina_, Minggu (15/12/2024).

Perihal shalat Tahajud, salah satu amalan ibadah sunnnah menjadi kegiatan rutinitas bagi orang mukmin di sepertiga malam.

Ilustrasi proses ibadah haji agar mabrur dan berdoa setelah amalan shalat Tahajud
Sumber :
  • Kolase Media CenterHaji 2024/Khairul Umam & iStockPhoto

 

Shalat Tahajud merupakan ibadah paling populer meski bersifat sunnah karena dipercaya memberikan aliran rezeki yang dikerjakan pada sepertiga malam.

Adapun batas akhir waktu melaksanakan shalat Tahajud terletak pada menjelang muadzin mengumandangkan adzan Subuh.

Dalil Al Quran dari Surat Al Isra Ayat 79 menunjukkan anjuran shalat Tahajud agar meraih keutamaan besarnya, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al Isra, 17:79)

Dalil Al Quran lainnya dari Surat Al Muzzammil Ayat 1-5 terkait bangun tidur untuk Tahajud, Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ, قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ, نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ, اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ, اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا

Artinya: "Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad), bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu." (QS. Al Muzzammil, 73:1-5)

Dalam dua dalil Al Quran ini menunjukkan betapa pentingnya Tahajud agar meraih berbagai keutamaan, antara lain meningkatkan kualitas hidup, mendapat rahmat dan rezeki, menghapus dosa-dosa sebelumnya.

Kemudian, shalat Tahajud menjadi momentum terbaik senantiasa mendekatkan diri untuk berkomunikasi kepada Allah SWT.

Adapun haji mabrur merupakan predikat yang didapatkan seorang mukmin setelah ibadah ke Tanah Suci sebagai syarat salah satu memenuhi rukun Islam.

Haji mabrur menjadi tanda orang mukmin berjihad untuk agama Islam dan beriman kepada Rasulullah SAW dan Allah SWT.

Hadits riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu mengatakan haji mabrur dan umrah menjadi jaminan masuk surga, Rasulullah SAW bersabda:

"Umrah satu ke Umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga." (HR. Bukhari & Muslim)

Orang mukmin mendapat predikat haji mabrur juga memperoleh posisi mulia karena telah sukses melewati proses beratnya.

Bahwasanya mereka berjuang agar bisa bersua ke Baitullah melalui persiapan fisik, mental dan kemampuan finansial.

Meski begitu, UAS menyampaikan kehebatan predikat haji mabrur dan shalat Tahajud mampu dikalahkan dengan amalan sederhana ini bisa memperoleh pahala dahsyat.

Ia menyebutkan amalan ini sangat sederhana dan bisa dilakukan kapan pun. Meski setiap orang mukmin berat melakukannya.

"Tahajud dan haji mabrur masih belum hebat dengan pahala sabar," ucapnya.

Pendakwah kondang asal Sumatera itu menjelaskan pahala sabar mampu melampaui haji mabrur dan shalat Tahajud didasari dengan adanya ujian dari Allah SWT.

Setiap manusia pasti akan mendapat ujian yang selalu menerpa untuk mengetes keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kebanyakan orang sulit menerima takdir menyebabkan mereka frustasi di dalam kehidupannya.

UAS juga menyinggung syahwat atau hawa nafsu sebagai bentuk ujian kesabaran bagi manusia yang ingin memperoleh pahala besar.

Bahwasanya Allah SWT memberikan salah satu bagian kodrat untuk manusia terletak pada hawa nafsu rentan mengeluarkan amarah.

Sikap emosional dalam manusia menjadi ujian dan tantangan bagi mereka bisa menyebabkan adanya sikap balas dendam saat tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Menurut UAS, posisi paling mahal adalah sabar yang menyebabkan amarah dan amalan ini sulit didapatkan oleh semua orang.

"Orang yang sabar itu balasannya tak terhitung," pungkasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:25
03:40
07:03
03:17
01:36
02:04
Viral