Ustaz Fatih Karim dukung pemerintah terima usulan sertifikasi pendakwah efek dari polemik Gus Miftah.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya & ANTARA

Gara-gara Gus Miftah, Ustaz Fatih Karim Dukung Pemerintah Putuskan Sertifikasi untuk Pendakwah tapi...

Senin, 16 Desember 2024 - 18:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Founder Cinta Quran Foundation, Ustaz Fatih Karim mendukung upaya pemerintah proses usulan sertifikasi pendakwah efek dari polemik Gus Miftah yang viral.

Perihal polemik Gus Miftah kepada penjual es teh, Ustaz Fatih Karim menyampaikan sertifikasi ini sangat bermanfaat agar tidak ada pendakwah sembarangan mengisi kajian di Indonesia.

Namun begitu, Ustaz Fatih Karim mengingatkan sertifikasi ini harus benar-benar difungsikan kepada para juru dakwah yang memiliki wawasan luas agar kejadian Gus Miftah tidak terulang lagi.

"Menurut saya enggak masalah, asal sertifikasi itu objektif yang dinilai itu adalah kapabilitas ustaznya, kemampuan menyampaikan Quran dan hadits, kemudian dia mampu menjawab kemampuan Quran dan hadits," ungkap Ustaz Fatih Karim kepada tvOnenews.com di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan kegunaan sertifikasi pendakwah ini sebagai cara agar pemerintah bisa memilah para penyebar nilai-nilai agama yang dituangkan kepada masyarakat Indonesia.

Gus Miftah
Sumber :
  • instagram/pengajiangusmiftah

 

Bahwasanya saat ini, kata dia, banyak juru dakwah tidak memiliki kapabilitas dan wawasannya, sehingga bisa menyebabkan kekeliruan dalam penyampaian nilai-nilai agama.

Kehadiran sertifikasi ini, ia berpendapat agar penyampaian ilmu pengetahuan agama dan kebangsaan bisa disampaikan dengan baik dan bermanfaat kepada para jemaahnya.

"Selama kebaikan saya support enggak masalah," tegasnya.

Meski demikian, Ustaz Fatih mengkhawatirkan usulan sertifikasi ini rentan digunakan untuk kepentingan baik dilakukan perorangan atau kelompok tertentu.

Sebagai pendakwah, ia menilai sertifikasi ini bisa menjadi penyekatan demi kelompok tertentu agar lolos dalam proses seleksi ini.

"Tapi kalau sertifikasi itu dalam tanda kutip pesanan itu kita sedih, yang mendapat sertifikat sesuai maunya itu enggak boleh dong, itu subjektif jadinya," jelas dia.

Ia berasumsi kehadiran sertifikasi pendakwah rentan memecah belah sesama pendakwah maupun umat.

"Oh kamu sudah sertifikat, saya enggak loh, kayak kamu ulama, saya enggak pemerintah," imbuhnya.

Ia kembali menegaskan dukungannya sertifikasi ini harus dikaji secara profesional agar tidak menimbulkan kecemburuan dari pendakwah yang tidak lolos.

"Kalau standarisasi itu dengan Quran dan sunnah itu bisa baca Quran enggak, kalau metode dia bisa ngaji itu oke," ucapnya.

"Sertifikatnya Ali Imran Ayat 104, sertifikatnya dari Allah sebenarnya bukan manusia. Kalau manusia itu saya khawatir," tandasnya.

Usulan sertifikasi pendakwah ini bermula dari salah satu anggota DPR RI buntut polemik Gus Miftah menghina penjual es teh menyulut amarah publik.

Mulanya, pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman menjadi sorotan publik akibat ucapan tidak pantasnya melalui sebuah potongan video ceramah mendadak viral di media sosial.

Saat itu, Miftah tengah asik mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji ketika mengisi pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ucapan Miftah membuat publik geram karena tidak mencontohkan sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dan pendakwah yang baik.

Miftah yang mengetahui potongan video pengajian tersebut viral langsung menemui Sunhaji untuk minta maaf sekaligus klarifikasi.

Miftah juga telah resmi mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:09
02:18
02:44
01:52
03:52
04:05
Viral