Ustaz Abdul Somad (UAS) ungkap satu hewan yang mengeluarkan suara keras saat berkumandangnya adzan shalat.
Sumber :
  • ANTARA/Anom Prihantoro/am

Ternyata Hewan ini Selalu Bersuara Keras saat Mendengar Adzan Shalat, Ustaz Abdul Somad Ungkap itu Tanda...

Rabu, 18 Desember 2024 - 01:20 WIB

tvOnenews.com - Pendakwah ternama Ustaz Abdul Somad mengungkapkan satu jenis hewan selalu melontarkan suara keras saat mendengar adzan.

Saat adzan berkumandang, kata Ustaz Abdul Somad, hewan ini secara terkejut mendengarnya sampai suara yang dikeluarkan sangat keras.

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebutkan suara keras dari hewan ini memiliki kandungan adanya tanda ancaman saat mendengar adzan sebagai tanda panggilan shalat.

Sebagai pendakwah, UAS menyarankan agar para muadzin semangat dalam melantunkan adzan guna hewan ini senantiasa mengeluarkan suaranya.

"Makanya suara adzan muadzin suaranya yang paling kuat," ungkap UAS dalam suatu ceramahnya dikutip dari kanal YouTube Habib Ali Alhinduan, Rabu (18/12/2024).

Ilustrasi sejumlah hewan anjing berkumpul di bawah pohon
Sumber :
  • Istockphoto

 

Hewan mempunyai peran yang sangat penting dalam ajaran agama Islam. Bahwasanya mereka memiliki simbiosis mutualisme terhadap manusia dan alam.

Dalam agama Islam, hewan akan membantu untuk selalu melindungi manusia bahkan tumbuh-tumbuhan agar tetap lestari di alam.

Kemudian, hewan juga merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT karena menjadi bagian makhluk hidup selain manusia dan tumbuhan.

Merujuk dalam buku Wawasan Al Quran dan Hadits tentang Karakter karya Pristian Hadi Putra dan Wisnarni, menjelaskan bahwa manusia dianjurkan untuk menyayangi hewan sesuai dalam penjelasan Ayat Suci Al Quran dan hadits riwayat Rasulullah SAW.

Manusia wajib memberikan perlakuan yang baik kepada hewan sebagai makhluk hidup yang tidak luput menyembah dan bertasbih kepada Allah SWT.

Surat An Nur Ayat 41 menunjukkan dalil Al Quran terkaiit anjuran memperlakukan baik dan menyayangi hewan yang selalu bertasbih, Allah SWT berfirman:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُسَبِّحُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالطَّيْرُ صٰۤفّٰتٍۗ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهٗ وَتَسْبِيْحَهٗۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِمَا يَفْعَلُوْنَ

Artinya: "Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) tahu bahwa sesungguhnya kepada Allahlah apa yang di langit dan di bumi dan burung-burung yang merentangkan sayapnya senantiasa bertasbih. Masing-masing sungguh telah mengetahui doa dan tasbihnya. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan." (QS. An Nur, 24:41)

Sebagai manusia juga mendapat anjuran tidak boleh menyiksa hewan dijelaskan dalam hadits riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menganiaya binatang, maka ia akan mendapat laknat dari Allah, malaikat, dan semua manusia." (HR. Thabrani)

Dalam hadits riwayat dari Ibnu Mas'ud mempertegas tidak boleh melakukan penganiayaan terhadap hewan, seperti ini bunyinya:

"Kami pernah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan, lalu beliau pergi untuk membuang hajat. Ketika itu, kami melihat seekor burung kecil bersama dua anaknya, kemudian kami ambil keduanya. Setelah itu, induknya datang seraya mengepakkan kedua sayapnya. Nabi pun datang seraya berkata: "Siapa yang membuat burung ini risau karena anaknya? Kembalikanlah anak burung itu kepadanya." Sesudah itu, beliau melihat sebuah sarang semut yang telah kami bakar. Beliau pun bertanya: "Siapa yang telah membakar ini?" Kami jawab: "Kami." Beliau bersabda: "Tidaklah sepantasnya ada yang menyiksa dengan cara itu, kecuali Rabb (pemilik) api itu sendiri." (HR. Abu Dawud)

UAS menyampaikan hewan ini tidak luput mengencangkan suaranya hingga terdengar sangat keras setiap berkumandangnya adzan.

Bahwasanya adzan merupakan tanda panggilan pertama kali yang didengungkan melalui masjid, musholah dan tempat ibadah lainnya agar umat Muslim melaksanakan shalat.

Adzan menunjukkan waktu shalat telah tiba sebagaimana harus didentumkan secara keras oleh para muadzin.

Dalam pernyataan di atas, penceramah asal Sumatera ini menganjurkan muadzin harus bersuara keras agar orang mukmin semangat menyambut waktu shalat.

Selain itu, suara adzan yang keras juga membawa hikmah terselubung di dalamnya.

UAS menyebutkan hikmah yang dimaksud sangat berguna untuk memancing suara anjing sebagai hewan yang menggonggong saat adzan tiba.

"Ketika suara adzan berkumandang, terdengar suara anjing melolong," terang dia.

Ia beranggapan anjing yang menggonggong mengandung adanya ancaman yang diterima hewan tersebut saat mendengar suara adzan.

Anjing menggonggong saat mendengar muadzin mendentumkan adzan sebagai tanda hewan ini memberikan ekspresi rasa takut adanya ancaman.

Banyak orang berasumsi anjing menggonggong secara keras ditandai bahwa hewan tersebut sedang melihat hantu.

Ia membenarkan salah satunya ada makhluk gaib berada di sekitarannya. Saat anjing mendengar adzan akan membuat makhluk lain ketakutan.

"Kenapa anjing melolong? Karena dia melihat setan lari kabur," jelasnya.

Pendakwah berpegang pada bidang ilmu hadits dan fikih ini menyarankan suara gonggongan anjing bisa menjadi acuan area tersebut sedang ada makhluk gaib.

UAS menyarankan muadzin yang dipilih harus memiliki suara merdu untuk melihat ciri-ciri ada makhluk gaib saat anjing tiba-tiba bersuara secara keras.

"Sampai setan itu terkentut-kentut, setan lari terkentut mendengar adzan yang kuat," tandasnya.

(far/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:34
03:26
05:40
02:33
11:27
05:37
Viral