- Antara
Jauh Sebelum Jadi Legenda Timnas Indonesia, Ketaatan Cristian Gonzales untuk Agamanya Dipuji sampai Kalahkan...
tvOnenews.com - Legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales merupakan salah satu pemain sepak bola profesional yang memutuskan mualaf.
Cristian Gonzales juga semakin menunjukkan ketaatannya terhadap agama Islam baik saat bermain untuk Timnas Indonesia dan berkiprah di sejumlah klub sepak bola Tanah Air.
Kisah Cristian Gonzales menjadi legenda Timnas Indonesia harus berjuang untuk mengubah status kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ada beberapa persyaratan menjadi sepak terjang yang berat dilakukan oleh pemain berjuluk El Loco tersebut agar bisa membela Timnas Indonesia.
Sebagai syarat pemain naturalisasi, Gonzales harus memenuhi berbagai aturannya. Meski ia tidak bisa terbang ke Uruguay sebagai negara asalnya.
Bagi Gonzales, persyaratan naturalisasi tidak boleh pulang selama lima tahun menjadi tantangan terberatnya.
"Semua untuk demi jadi pemain naturalisasi, saya enggak boleh pulang selama 5 tahun ke negara saya," tulis Cristian Gonzales dalam unggahan Instagram pribadinya dikutip, Rabu (18/12/2024).
Pemain posisi penyerang ini lahir di Montevideo, Uruguay pada 30 Agustus 1976. Ia tidak bisa kembali untuk melihat sang ayah yang meninggal dunia demi menghargai sekaligus ingin menjadi WNI.
"Papa saya meninggal, demi Indonesia dan untuk jadi warga negara Indonesia (saya) enggak bisa pulang," katanya.
Sang istri, Eva Siregar mengungkapkan kepada wartawan kondisi Gonzales membutuhkan perjuangan berat demi Timnas Indonesia. Sang suami terus menangis dan dirinya hanya berdiam diri.
"Dia tidak pernah nangis kalau bukan soal urusan orang tua dan anaknya. Dia hanya menangis hanya untuk sesuatu yang penting dalam hidup dia. Bayangkan, untuk bisa jadi Indonesia kami banyak perjuangannya," kata Eva.
Namun begitu, Gonzales sukses menciptakan sepak terjangnya menjadi legenda Timnas Indonesia.
Ia memulai debutnya bersama Timnas Indonesia pada 1 Desember 2010. Kala itu tengah berlangsungnya pertandingan melawan Malaysia dan menorehkan kemenangan dengan skor 5-1 di Piala AFF.
Ia menjalani masa kejayaannya menjadi skuad Garuda saat dinahkodai oleh pelatih Alfred Riedl.
Berdasarkan data transfermarkt, Gonzales telah membukukan catatan golnya di seluruh pertandingan bersama Garuda sebanyak 13 gol.
- YouTube/BankBRI
Meski demikian, kiprahnya menjadi pesepak bola profesional hingga legenda timnas telah memegang kepercayaan agama Islam.
Cristian Gonzales mantap menjadi seorang mualaf dan berpindah keyakinan dari agama Katolik ke agama Islam pada 2003.
Saat itu, ia tengah menjadi pemain PSM Makassar yang memantik pemain kelahiran Uruguay ini memeluk agama Islam.
Bahwasanya Gonzales sering mendengar suara adzan yang sangat indah saat beragama Katolik. Ia mengakui sangat menikmati lantunan tersebut dari tempat kediamannya.
Saat berada di mess pemain PSM Makassar, Gonzales juga menikmati setiap suara adzan yang terdengar di sekitaran stadion.
Sontak, Gonzales memutuskan masuk agama Islam dan resmi mengucap dua kalimat syahadat dilakukan di Masjid Al Akbar, Surabaya dan proses keduanya berlangsung di Kediri.
Sebelum dinobatkan sebagai legenda Timnas Indonesia, Gonzales telah menunjukkan sisi religiusnya. Pemain berjuluk El Loco ini pernah membangun sebuah masjid di Mojokerto pada 2003 silam.
Masjid tersebut memiliki nama "Masjid Al Ghozali" yang dibangun oleh Cristian Gonzales terletak di Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur.
Ia juga mempunyai guru spiritual di Masjid Al Ghozali yang menuntunnya semakin taat kepada agama Islam.
Kemudian, Gonzales juga membangun tempat ibadah diberi nama Masjid An Nur di Gresik, Jawa Timur pada 2008.
Masjid An Nur milik Gonzales mempunyai luas tanah sekitar 500 meter persegi. Ia juga mempunyai guru spiritual di tempat ibadah tersebut bernama HJ Nurhasanah.
Seorang pengurus Masjid An Nur bernama Annisa pernah memuji Gonzales karena tempat ibadah tersebut difungsikan mengisi kegiatan berbasis agama berupa zikir.
Ia juga memilih guru spiritual sekaligus ibu angkatnya, HJ Nurhasanah memimpin langsung kegiatan amalan zikir di Masjid An Nur.
Annisa merasa terharu bahwa pemain sepak bola itu sangat religius dan ketaatannya tidak diragukan lagi.
"Beliau merupakan sosok yang menjiwai keIslamannya. Kami salut banget bisa mengalahkan santri asli," kata Annisa dikutip tvOnenews.com dari VIVA, Rabu.
Pengurus Masjid An Nur ini menambahkan Gonzales juga tidak pernah lupa pada tempat ibadah yang dibangun olehnya. Legenda Timnas Indonesia itu kerap kali mengunjunginya.
"Terkadang dia sering datang bersama anak dan istrinya," tukasnya.
(hap)