- Antara
Legenda Pemain Asing Liga Indonesia Era 2000-an ini Tertegun Spiritual Pemain Persib, Meski Butuh Perjuangan Jadi Mualaf
tvOnenews.com - Masihkah Anda mengingat Abanda Herman? Salah satu legenda pemain asing Persija Jakarta dan Persib Bandung yang memutuskan mualaf di Indonesia.
Abanda Herman memiliki kisah mualaf yang cukup panjang sebagai legenda asing Persija Jakarta dan Persib Bandung di Liga Indonesia era 2000-an.
Sebagai legenda pemain asing Persija Jakarta, Abanda Herman memutuskan mualaf saat berseragam Persib Bandung.
Kiprahnya di Liga Indonesia cukup panjang membuat Abanda Herman tertegun dengan agama Islam setelah melihat kebutuhan spiritual para pemain Persib Bandung.
Postur tubuh Abanda Herman yang sangat ideal mampu menjadi benteng pertahanan terbaik dimiliki oleh Persija dan Persib Bandung sejak bermain di Tanah Air pada 2004 silam.
Merujuk data Transfermarkt per Rabu (18/12/2024), Abanda Herman pertama kali memperkuat PSM Makassar sebagai klub langganan Liga 1. Ia bermain bersama Juku Eja pada 2004-2005.
Abanda Herman memiliki postur tubuh ketinggiannya sampai 192 cm. Ini menjadi pemantik Persija Jakarta menariknya dari PSM Makassar.
Abanda Herman menjadi warna baru sebagai benteng pertahanan Persija Jakarta di era Liga Indonesia 2000-an.
Abanda menjalani debutnya untuk Persija Jakarta pada 2006. Ia juga turut merasakan kiprahnya bermain bersama legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.
Selama empat tahun di Liga Super Indonesia (LSI) 2006-2010, kehadiran Abanda Herman mampu membuat juru gedor Persija Jakarta, Bambang Pamungkas bermain apik.
Tak hanya itu, Abanda mampu menyabet nilai transfer tertinggi sebagai pemain asing di era LSI dengan banderol Rp1,35 miliar.
Jumlah angka tersebut menjadikan Abanda menyaingi nilai transfer Bambang Pamungkas yang gajinya berselisih sekitar Rp200 juta.
Setelah itu, ia berlabuh ke Persema Malang sebelum ditarik Persib Bandung pada 2011.
Pemain kelahiran Yaounde, Kamerun itu juga mempunyai kiprah yang sangat panjang saat berseragam Persib Bandung.
Abanda menyabet sebagai legenda pemain asing yang cukup lama membela Persiba pada era 2011-2014.
Tak hanya tentang sepak bola, Abanda mulai menemukan titik hidupnya memperoleh hidayah yang tertarik ingin memeluk agama Islam.
Abanda mengakui hatinya sangat sejuk dan merasa damai karena tertegun dengan kegiatan ibadah para pemain Persib yang beragama Islam.
Abanda juga resmi mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Babakan Sari, Bandung pada 18 April 2013.
Banyak jajaran Persib menjadi saksi Abanda saat proses memeluk agama Islam, seperti Djadjang Nurdjaman (Djanur) yang saat itu menjadi juru taktik Maung Bandung.
Selain Djanur, mantan dua pemain Persib, Airlangga Sucipto dan Maman Abdurrahman juga ikut melihat Abanda Herman melontarkan dua kalimat syahadat.
Sementara, Abanda Herman memberikan pengakuan alasannya tertegun dengan agama Islam sampai rela menjadi pemain asing mualaf di Maung Bandung.
- Antara
Abanda mengakui kegiatan ibadah shalat berjamaah penggawa Persib Bandung menjadi pemantik masuk agama Islam.
Namun, Abanda tidak begitu mudah langsung memeluk agama Islam. Ia terus memperhatikannya hingga menemukan titik kedamaiannya.
"Saya tidak begitu saja memutuskan masuk Islam. Semuanya terjadi dalam sebuah proses yang lumayan lama. Awalnya, saya ingin tahu, kemudian belajar hingga akhirnya benar-benar memutuskan jadi seorang muslim," ungkap Abanda Herman dikutip, Rabu.
"Saya juga tergugah dengan sejumlah ajaran Islam lainnya yang sangat menekankan bahwa semua manusia itu sama kedudukannya di hadapan Tuhan," tukasnya.
Sebagai informasi tambahan, Abanda setelah memperkuat Persib Bandung harus meilipir menjadi skuad PS Barito Putera.
Ia bermain untuk PS Barito Putera pada 2014 sebeum pindah ke Persak Kebumen pada 2015 sebagai klub terakhir yang diperkuat olehnya di Indonesia.
Ia memutuskan pensiun saat berseragam Persak Kebumen pada 2016 yang mencatatkan namanya sebagai legenda pemain asing Liga Indonesia era 2000-an.
(hap)