- Kemenag
NU Care-LazisNU dan BPKH Ikut Resmikan Masjid Al Munawar di Kemenag, Nasaruddin Umar: Beri Pencerahan untuk Umat
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada NU Care-LazisNU dari PBNU yang membentuk kerja sama terhadap Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Nasaruddin Umar mengatakan peresmian Masjid Al Munawar di kantor Kementerian Agama (Kemenag) dilakukan oleh NU Care-LazisNU PBNU dan BPKH sangat berguna untuk umat.
"Kita berharap banyak, bukan hanya membangunnya tapi untuk merawatnya dan sekaligus memakmurkannya. Jadi ini bisa memberikan pencerahan kepada umat, ini (masjid) kan (berada) di ring satu," ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya di Jakarta dikutip, Kamis (19/12/2024).
Penyaluran nilai manfaat berasal dari pengumpulan Dana Abadi Umat (DAU) menjadi bentuk bantuan yang dikomitmenkan BPKH untuk melakukan pembangunan dan perluasan Masjid Al Munawar di Kemenag.
Pengadaan unit dan branding terhadap airbrush memiliki total bernilai Rp3.586.371.000 yang di mana proses pengumpulan ini dilakukan dari peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut pada 28 Juni 2024 lalu.
- NU Care
Kinerja pembangunan ini dari NU Care-LazisNU dan BPKH mendapat apresiasi langsung dari Menag Nasaruddin Umar.
Menurut Nasaruddin, Kemenag tidak salah memilih menjadikan kedua lembaga tersebut sebagai mitra dalam menyukseskan pembangunan Masjid Al Munawar.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan kepada umat menjadi target utama oleh Menag RI dilakukan lewat berbagai gelaran diskusi publik dan acara kajian.
Sementara, Sekretaris LazisNU PBNU Moesafa turut memberikan pendapatnya terkait informasi pembangunan masjid di area kantor Kemenag tersebut.
Moesafa merincikan pembangunan ini telah menyajikan dua lantai dikhususkan jemaah pria dan wanita, tepat Wudhu, toilet hingga toilet yang benar-benar digunakan untuk penyandang disabilitas.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPKH dan seluruh jajarannya atas terwujudnya program pembangunan dan perluasan Masjid Kementerian Agama Republik Indonesia," terang Moesafa.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pelaksana BPKH RI Fadlul Imansyah memberikan pernyataannya terkait keseriusan dilakukan oleh NU Care-LazisNU patut diapresiasi karena pembangunan hanya membutuhkan enam bulan.
"Ini jarang sekali saya temui. Terima kasih LazisNU karena telah menjadi mitra kemaslahatan dari BPKH," tandasnya.
(ant/hap)