- dok.kolase tvonenews.com
Pecinta Pedas Wajib Simak, Kata dr Zaidul Akbar pakai Buah Ini yang Ternyata Kesukaan Rasulullah SAW Bikin Tambah Sehat
Jakarta, tvOnenews.com--Makanan pedas secara umum disukai masyarakat Indonesia. Agar lebih sehat dr Zaidul Akbar membagikan tipsnya, terlebih mereka yang juga suka manis.
Makanan pedas itu bervariasi, bisa dengan nasi telur ceplok ataupun dadar juga nasi goreng yang pakai sambal. Selain rasanya yang enak tapi juga murah meriah.
Konsultan Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr Zaidul Akbar menyampaikan pesan sehat untuk umat muslim. Disarankan pakai bahan alami khususnya pemanis saat buat sambal.
- Tangkapan Layar YouTube: Assabil Channel
Dalam penjelasannya, dr Zaidul Akbar untuk konsumsi apapun harus dipahami. Sebab apa yang dimakan atau minum bisa jadi sehat atau tidak, tergantung bagaimana disajikannya.
Mengutip dari ceramahnya di YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Kamis (19/12).
Di mana penggunaan buah kurma bisa jadi bahan pemanis alami. Seperti halnya, bikin sambal ditambah kurma sama bawang putih sama garam sebagai pelengkap makanan nasi telur anda.
"Jadi karena judulnya kita sudah mulai berpisah sama gula pasir teman-teman bisa ganti pemanisnya pakai kurma," jelas dr Zaidul Akbar.
Menurutnya, makan makanan banyak mengandung karbohidrat dan protein nyatanya tak baik bagi tubuh, meski makanan itu terlihat 'murah' dan enak.
"Makanan yang sederhana tuh seperti apa? Jadi kalau misalkan ibu bapak makan dalam satu piring ada nasinya ada kentangnya, kemudian ada ikan, ikan beneran ya. Ada telurnya kemudian ada tempenya, kemudian ada sayurnya,” kata dr Zaidul Akbar.
"Jadi, kalau ditanya makanan yang sederhana yang sederhana seperti apa? Yang tidak terlalu banyak ragamnya,” sambungnya.
Dokter Zaidul Akbar menyampaikan kalau sebaiknya dihindari makanan yang digoreng. Sebab protein telur jadi rusak karena efek digoreng.
Apabila anda suka makan nasi telur dengan sambal tak masalah. Menurut dr Zaidul Akbar makanan harus dimasak dengan baik. Maka proteinnya akan tetap terjaga dan tidak rusak.
“Kalau bicara telur sendiri, sebenarnya kalau telur itu kan protein (sehat). Jadi, ketika telur itu digoreng sudah terjadi denaturasi telurnya sudah gak sehat,” ungkap Zaidul Akbar.
"Jadi kalau mau masak telur itu ada caranya, supaya proteinnya gak rusak," tegasnya.
"Kalau protein ketemu karbohidrat mungkin nasi kalau menurut keterbatasan pengetahuan saya tidak melihat ada yang bermasalah di situ,” pesan Konsultan Kesehatan itu.(klw)
waallahualam