- dok.kolase tvonenews.com
Mana Lebih Afdhol pakai Sayyidina atau Tidak saat Sholawat? Syekh Ali Jaber Ungkap Sebenarnya dalam Islam Jadi...
Jakarta, tvOnenews.com-- Penggunaan kata Sayyidina dalam sholawat sangatlah lumrah dilakukan. Namun, kata almarhum Syekh Ali Jaber ini memicu perdebatan, kalau pakai atau tidak bagaimana hukumnya.
Atas pertanyaan tersebut, Ulama Indonesia, Syekh Ali Jaber menjelaskan seputar penggunaan Sayyidina saat melafalkan sholawat Nabi Muhammad SAW wajib atau tidak.
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa beragam amalan baik dapat meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT, salah satunya dengan sholawat.
"Amalan yang bisa menjaminkan syafaat Nabi Muhammad SAW adalah perbanyak sholawat," ungkap Syekh Ali Jaber.
Sebagaimana, katanya sholawat termasuk kebiasaan yang memiliki banyak keutamaan apabila dikerjakan. Seperti semakin dekat dengan Baginda Rasulullah SAW.
Selain itu, juga sebagai wujud cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini akan dijawab oleh Syekh Ali Jaber dikutip dari Youtube Hadits TV pada Jumat (20/12/2024).
Perlu diketahui, bagi umat muslim hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar tidak keliru di kemudian hari. Berikut penjelasannya Syekh Ali Jaber.
Sehingga kerap membaca atau melafalkan sholawat, katanya manusia akan mendapatkan jaminan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Sehingga melafalkan sholawat, tergantung dari sebesar apa keinginan Anda untuk mendapatkan syafaat.
"Dan ini kembali kepada kemauan kita, kira-kira kemauan untuk mendapat syafaat sejauh apa, sebesar apa, di situlah akan terlihat banyak sholawat atau tidak," jelasnya.
"Jadi masalah sholawat bukan masalah jumlahnya, ada orang ratusan ribu, semakin dia cinta dan betul-betul mengharapkan syafaat Nabi Muhammad pasti akan semakin banyak sholawat," sambung Syekh Ali Jaber.
Kemudian dari itu, Syekh Ali Jaber pun memberikan contoh, bagaimana bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Katanya pakai "Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad itu boleh,"
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, juga boleh," ucapnya.
Sehubungan dengan ini, Syekh Ali Jaber mengingatkan dalam islam tidak meributkan masalah penggunaan sholawat sayyidina dan yang tak pakai.
"Jadi jangan ribut masalah bahasa, sayyiduna boleh, tidak pakai sayyiduna boleh, mau yang panjang boleh, mau yang pendek boleh," terang Syekh Ali Jaber. (klw)
waallahualam