- dok.kolase tvonenews.com/YouTube
Pemain Mualaf Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Takut Dimarahi dengan Orang Ini di Timnas Indonesia, Sosok yang Berusaha Pahami Budaya dan Islam
Jakarta, tvOnenews.com- Siapa tak kenal Ragnar Oratmangoen? pemain sepak bola yang populer di Indonesia. Ia bagian dari pemain terbaik yang bergabung di Timnas Indonesia diasuh Pelatih Shin Tae-yong (STY).
Pribadi yang dikenal murah senyum, banyak hal menarik dari Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu. Salah satu anggota Skuad Garuda Muda yang berstatus mualaf.
Di sisi lain, Ragnar Oratmangoen pernah mengaku kalau ia lebih takut dimarahi dengan satu orang di Timnas Indonesia, siapa?.
- X/TimnasIndonesia
Hal ini ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diunggah oleh kanal YouTube @SkorID, dikutip Sabtu (21/12).
Saat dihadapkan pada pilihan soal dimarahi istri atau Shin Tae-yong, pemain berusia 26 tahun itu langsung menjawab memilih dimarahi istrinya.
“(Mending) dimarahi pasangan saya, sama istri saya (ketimbang Shin Tae-yong),” jawab Ragnar Oratmangoen.
Sebagaimana dipahami, Shin Tae-yong dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas dan tak segan memarahi anak-anaknya. Bahkan juga menindak pemainnya yang melakukan kesalahan.
Diketahui, Shin Tae-yong pernah mengaku agama dan budaya di Indonesia jadi salah satu tantangannya memilih Indonesia. Penyesuaian dirinya sebagai pelatih, kalau mayoritas penduduknya (pemain) beragama islam.
Selain karena memang tertantang tapi juga mengasah dirinya hingga mampu membawa Timnas Indonesia ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Indonesia dan Islam selama sekitar tiga jam," sambungnya.
Perlu diketahui, bapak dari Skuad Garuda ini pun mengaku, dukungan dari masyarakat Indonesia lah yang buatnya selalu semangat, serta dukungan internal dari PSSI.
"Memang sebelumnya sudah ada tawaran lebih baik dari tim indonesia, tetapi saya pilih indo karena tantangan yang baru dan ingin menguji kemampuan saya seperti apa," jelasnya.
"Sampai saat ini saya berjalan lancar karena banyak dukungan juga dari suporter indonesia, masyarakat dan pssi indonesia," ungkap STY. (klw)