Kisah Mualaf Dian Sastrowardoyo, dari Katolik hingga Masuk Agama Islam Gegara Gemetar dengan Pertanyaan ini

tvOnenews.com - Aktris ternama Dian Sastrowardoyo mempunyai kisah perjalanan mualaf yang berangkat dari penganut agama Katolik terenyuh memeluk agama Islam.

Sebagai seorang mualaf, Dian Sastrowardoyo merupakan publik figur sekaligus artis ternama yang sangat jarang menunjukkan kepribadiannya kepada publik.

Dian Sastrowardoyo mengakui dirinya mantap sebagai mualaf dan memeluk agama Islam saat berusia 21 tahun.

Pemeran Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini membagikan perjalanan proses mualaf saat menghadiri acara podcast YouTube milik Denny Sumargo dan Daniel Mananta.

Pertama, Dian Sastrowardoyo menceritakan kehidupannya di tengah-tengah keluarga kecil yang menganut perbedaan kepercayaan agama pada orang tuanya.

Dian mengutarakan bahwa ibunya sangat kental sebagai penganut kepercayaan agama Katolik. Adapun ayahnya memegang keyakinan pada agama Buddha.

Namun demikian, Dian mengakui bahwa ayahnya yang kini berpegang teguh pada kepercayaan Buddha sempat mengenal agama Islam.

"Nyokap gue Katolik, jadi gue digedein Katolik. Bokap gue Buddha, tapi bokap gue juga ternyata digedeinnya tuh Islam, Jawa Islam," ungkap Dian Sastrowardoyo dalam acara podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo dikutip, Senin (23/12/2024).

"Terus di SMP umur 13 tahun dia nyari dan ternyata dia menemukan jalannya dia di Buddha Jepang," sambung dia menjelaskan.

Kemudian, ia membagikan kisah uniknya di mana sang aktris pernah mendapat Sakramen Baptis dan Sakramen Komuni selama menganut kepercayaan agama Katolik.

Ia terpilih menerima dua Sakramen tersebut yang merupakan menjadi bagian tradisi paling penting dari Gereja Katolik.

"Jadi gue tuh digedein di keluarga yang lumayan warna-warni, nih. Gue digedein dengan Katolik sama nyokap gue. Gue udah sampe Sakramen Komuni, sampai (sakramen) Baptis, Komuni. Terus gue belum nyampe Krisma," jelas dia.

Meski begitu, aktris kelahiran asal Jakarta ini tidak lepas memenuhi keinginannya terus mencari pentingnya kehidupan.

Dian Sastro sapaan akrabnya, kerap kali mencari ilmu pengetahuan melalui rajin membaca berbagai buku filsafat saat menduduki bangku SMA.

Saat membaca buku filsafat, Dian sempat meminta restu kepada ibunya agar mencari keyakinan agamanya sendiri. Meski aktris usia 42 tahun ini telah lama menganut Katolik.

"Aku tuh orangnya pengin nanya, kenapa kita harus hidup, kenapa gini gitu, pokoknya repot banget. Aku pengin terjawab pertanyaan-pertanyaan kayak gitu dan dijawabnya kalau ada yang bisa memberikan aku pemimpin agama yang bisa ngejawab pertanyaan-pertanyaan aku, aku mau ngejalanin agama itu," terangnya.

Pada suatu kisah, Dian Sastrowardoyo masih memulai perjalanannya mencari ketenangan hatinya sebelum memeluk agama Islam.

Kebetulan, ia pernah mendapat ajakan dari tantenya untuk mengikuti suatu acara pengajian.

Dalam acara pengajian tersebut mulai menemukan titik terang Dian tertegun dengan agama Islam setelah memberikan pertanyaan kepada salah satu ustaz.

Dian melontarkan pertanyaan yang ada di dalam benaknya kepada ustaz terkait "mengapa Tuhan menciptakan dunia dan seisinya jika semuanya akan hancur pada hari Kiamat?".

Sontak, sang aktris merasa terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh sosok ustaz dalam acara pengajian tersebut.

"Tiba-tiba dibukalah ada ayat Al Quran, duh gue juga lupa lagi ayatnya apa. Pokoknya dia kasih jawaban sangat filosofis dan sangat logis, yang gue juga gak nyangka kejawabnya sama pemuka agama Islam," ucap dia.

Perempuan kelahiran 16 Maret 1982 ini akhirnya mantap memutuskan masuk agama Islam dan sebagai seorang mualaf pada usia 21 tahun berkat pertanyaan darinya telah menemukan jawaban.

"Karena saya sekarang udah tahu buat apa, saya mau, deh. Belajar deh besokannya gue ngafalin deh tuh Surat Al Fatihah. Ngafalin pakai buku SD tuh, dan kalau gue ngafalin, bahasa Arab itu kan susah, ya," tuturnya.

"Di umur 21 tahun gue ngafalin bahasa Arab, tapi yang membantu gue menghafal karena gue aktor, gue aktris, gue harus ngafalin artinya, karena kalau enggak, gue enggak bisa menjiwainya," tukasnya.

(hap)