- Tangkapan layar YouTube Saling Sapa TV
Setelah Menyesal Zina Sebaiknya Lakukan Amalan ini agar Terhindar Dosa Besar, Syekh Ali Jaber Sebut Perbuatan itu...
tvOnenews.com - Almarhum ulama besar Syekh Ali Jaber pernah berbagi amalan penghapus dosa setelah berbuat zina.
Perihal zina, Syekh Ali Jaber mengatakan amalan ini menjadi pamungkas penawar dan menghilangkan dosa atas perbuatan keji tersebut.
Menurut Syekh Ali Jaber, amalan dahsyat ini membuat dosa dari perbuatan zina dihilangkan oleh Allah SWT.
Meski begitu, dosa zina, kata Syekh Ali Jaber, tidak bisa hilang jika orang tersebut telah masuk golongan tertentu walaupun sudah rajin mengerjakan amalan ini.
"Tapi ada satu orang yang tidak akan diampuni Allah SWT, bahkan tidak akan diselamatkan dari perilaku itu, sangat bahaya!," ujar Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah disadur dari kanal YouTube Hajar TV IND, Senin (23/12/2024).
- Istimewa
Bahwasanya zina bermula dari perbuatan memenuhi hasrat seksual baik dilakukan oleh pihak laki-laki maupun perempuan.
Zina menunjukkan seorang laki-laki dan perempuan melakukan hubungan intim tanpa status adanya ikatan pernikahan di antara keduanya.
Biasanya salah satu pihak akan menumpahkan syahwat atau hawa nafsunya kepada lawan pasangannya secara sengaja maupun tidak sengaja.
Namun demikian, kebanyakan orang tidak bisa menahan hawa nafsunya, sehingga mengorbankan kehormatan lawannya.
Dosa besar akan menghantui pelakunya. Apalagi targetnya juga tampak menikmati perbuatan ini juga ikut merasakan hukumannya.
Zina juga akan memberikan dampak negatif dan menimbulkan penyakit bersifat menluar akibat melakukan seksual secara bebas tanpa menerapkan syariat agama Islam.
Padahal agama Islam telah memperingatkan agar perbuatan zina dijauhi oleh umat Muslim sebagaimana dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Isra Ayat 32, Allah SWT berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk." (QS. Al Isra, 17:32)
Adapun hukuman dari berzina termaktub dalam Surat An Nur Ayat 2, Allah SWT berfirman:
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (melaksanakan) agama (hukum) Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Hendaklah (pelaksanaan) hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang mukmin." (QS. An Nur, 24:2)
Sebagai pendakwah ternama di Indonesia, Syekh Ali Jaber menyampaikan penyebab atau alasan orang secara terang-terangan berzina.
Pendakwah kelahiran asal Madinah itu berpendapat salah satu terbesar melakukan zina akibat obrolan di media sosial.
Mereka akan melakukan pertemuan dari perkenalannya melalui media sosial, sehingga momen tersebut menjadi kesempatannya untuk berhubungan tanpa adanya pernikahan.
"Di situlah mulai langkah awal mendekati zina," ujar dia.
Syekh Ali Jaber mengutarakan dosa zina dapat diampuni oleh Allah SWT apabila pelakunya benar-benar bertaubat dan menyesali perbuatannya.
Meski demikian, mantan juri Hafizh Indonesia ini mengingatkan orang yang bangga atas perzinahan sangat sulit dosanya dihilangkan oleh-Nya.
"Yang terang-terangan ceritakan perzinahan atau kebanggaan terhadap kemaksiatan," tegasnya.
Ia menyayangkan perzinahan dijadikan kebanggaan. Padahal perbuatan tersebut merupakan aib besar yang harus disimpan rapat-rapat.
"Semestinya kalau kita jatuh dalam perbuatan maksiat apa pun maksiat itu, seharusnya kita berusaha menyembunyikan, pertama karena malu sama Allah, yang kedua juga malu sama manusia," tuturnya.
"Tidak ada rasa malu sama Allah, tidak ada rasa malu sama manusia, dan dia terang-terangan menunjukkan kebanggaannya terhadap perilaku dosa dan maksiat," lanjutnya menambahkan.
Salah satu amalan menjadi kewajiban para pelaku zina, kata Syekh Ali Jaber, harus menyimpan aibnya.
"Semua orang dapat diampuni oleh Allah dosanya, apapun dosa kita, dosa zina, dosa riba, dosa sihir, semua apa pun," tutupnya.
Namun, cara menyimpan aib tidak menghilangkan dosa besarnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari keburukan di masa depan kelak.
Lantas, apa amalan menyebabkan dosa zina dihilangkan oleh Allah SWT?
"Dengan syarat taubat, kalau taubat pasti diampuni oleh Allah SWT," sarannya.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menyatakan komitmen bertaubat dan menjauhi zina atas penyesalannya mendapat peluang pengampunan dari-Nya.
Ia menjelaskan cara menjauhi larangan ini bisa menyibukkan diri di setiap waktu untuk mengisi berbagai amalan yang mampu mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ia merincikan terkait berbagai amalan ini meliputi shalat, puasa dan sedekah.
Selain itu, zikir dan istighfar menjadi penekanan agar hati semakin damai setelah menyesal atas perbuatan zina.
(far/hap)