- Media Center Haji 2024/Henri Lukmanul Hakim
Waketum MUI Ungkap Pidato Hentakan Presiden Prabowo Tak Main-main, Sebut Negara Mayoritas Islam Harus Bersatu
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan pidato Presiden Prabowo Subianto terkait orasi persatuan negara mayoritas Islam tidak main-main.
Anwar Abbas menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berpidato tentang negara mayoritas penduduk agama Islam saat ini sedang lemah.
Pidato hentakan Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar negara mayoritas Islam bersatu disampaikan dalam Sidang D8 di Kairo.
"Karena Prabowo telah menyinggung masalah yang sangat mendasar yang dihadapi oleh umat Islam dan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yaitu berupa lemahnya persatuan dan kesatuan serta solidaritas di antara sesama," ungkap Waketum MUI Anwar Abbas dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Menurut Waketum MUI itu, Prabowo menyoroti kekuatan dan kebersamaan negara berbasis agama Islam semakin berkurang.
- Antara
Kelemahan ini membuat orang-orang Muslim sebagai penganut kepercayaan agama Islam semakin lemah.
Bahwasanya lemahnya tingkat kepercayaan ini memicu suara dari negara-negara mayoritas Islam tidak didengar lagi oleh dunia.
Prabowo menyoroti penderitaan masyarakat Palestina yang terus berjuang mempertahankan hak hidupnya di tengah gempuran senjata dari berbagai arah.
"Untuk itu imbauan Prabowo kepada dunia Islam agar bersatu jelas sangat tepat," kata dia.
Berbagai negara mayoritas Islam yang bersatu, menurut Prabowo akan semakin kuat dan tidak disudutkan oleh pihak-pihak yang tak menyukai orang Muslim kembali menunjukkan kekuatannya.
"Sehingga mereka dapat membela dan memperoleh kembali hak-haknya yang selama ini telah banyak dirampas oleh negara-negara dan kekuatan lain," tegasnya.
Sebagai Waketum MUI, Anwar mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan dari Jenderal Soedirman terkait kekuatan.
"Ada pesan Jenderal Soedirman yang menarik untuk diperhatikan dimana Bapak TNI tersebut berkata: Kamu itu kalau mau menang harus kuat," terangnya sambil mengutip ucapan Prabowo.
Ia menyebutkan kekuatan bisa pemicu Islam diibaratkan memenangkan pertandingan dalam suatu laga melalui cara silaturahmi dan persatuan.
"Semoga pernyataan Prabowo dan pesan Jenderal Soedirman ini menjadi perhatian kita semua terutama dunia Islam," tukasnya.
(hap)