- Istimewa
Teks Khutbah Jumat Singkat 27 Desember 2024: Antara Toleransi Umat Islam dan Perayaan Agama Lain
Tafsir ayat tersebut menunjukkan bahwa Islam mengajarkan tidak saling membenci atau merendahkan meskipun manusia diciptakan dalam keadaan berbeda-beda.
Rasulullah SAW juga mempunyai suri teladan terkait menjunjung tinggi sikap toleransi telah termaktub dalam banyak hadits riwayat mengisahkan di semasa hidupnya.
Saat itum Rasulullah SAW menjalin piagam Madinah membentuk sebuah perjanjian antara umat Muslim, kaum Yahudi dan umat agama lainnya.
Namun demikian, ada beberapa hal menjadi bagian penting yang harus dilakukan umat Muslim terhadap perayaan umat agama lain.
Hal ini mengacu pada sebuah ayat dalam dalil Al Quran dari Surat Al Kafirun Ayat 6 terkait menjalani kepercayaan agamanya masing-masing, Allah SWT berfirman:
لَكُمۡ دِینُكُمۡ وَلِیَ دِینِ
Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." (QS. Al Kafirun, 109:6)
Dalam ucapan ini memang mengandung toleransi beragama. Meski Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa umat Muslim tidak perlu turut andil dalam merayakan hari raya umat agama lain ditekankan oleh Umar bin Khattab RA, begini bunyinya:
اِجْتَنِبُوْا أَعْدَاءَ اللهِ فِي أَعْيَادِهِمْ
Artinya: "Jauhilah musuh-musuh Allah di perayaan mereka." (Ahkam Ahl Adz-Dzimmah)