- Kolase Instagram/@riki_matsuda_official/@riku_matsuda_02_official
Selain Ingin Perkuat Timnas Indonesia, Kepolosan Dua Pemain Asal Jepang Ungkap Penganut Islam Gegara Keluarganya dari Jawa
tvOnenews.com - Dua pemain asal Jepang yang pernah memiliki label J League mengungkapkan bahwa mereka ingin membela Timnas Indonesia.
Kedua pemain asal Jepang ini mengutarakan keinginannya memperkuat Timnas Indonesia karena memiliki keluarga berasal dari keturunan Jawa.
Selain keinginan menjadi skuad Timnas Indonesia, dua pemain asal Jepang ini merupakan saudara kembar yang memperlihatkan kepolosannya bahwa mereka menganut agama Islam gara-gara Jawa mayoritas Muslim.
Bahwasanya dua pemain kembar dari Jepang ini mengetahui bahwa keluarganya dianggap menganut kepercayaan agama Islam karena berasal keturunan Jawa.
Kedua pemain ini memang belum pernah mempunyai pengalaman memperkuat Timnas Jepang. Namun, mereka telah memiliki label pernah bergulat di J League.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan channel YouTube J League, Jumat (27/12/2024), dua pemain kembar ini adalah Riki Matsuda dan Riku Matsuda mendapat undangan dalam sesi perbincangan tentang karier dan keluarganya.
Dalam diskusi bersama J League, Riki Matsuda dan Riku Matsuda membagikan cerita selain kiprahnya sebagai pesepak bola juga mengutarakan tentang asal-usul keluarganya.
Riki Matsuda dan Riku Matsuda merupakan pemain sepak bola profesional kelahiran di Osaka, Jepang pada 24 Juli 1994.
Riki dan Riku menceritakan bahwa mereka memiliki keturunan Jawa karena sang ayah merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Ia membagikan hal ini saat ditanya oleh presenter YouTube J League.
Presenter J League juga mengetahui bahwa masyarakat di Jawa rata-rata menganut agama Islam. Hal ini membuat Riki dan Riku ditanya terkait kepercayaan sang ayah.
Perihal keyakinan agama ayahnya, mulanya Riku mendapat sesi untuk menjawab pertanyaan dari presenter.
Riku sempat merasa kebingungan bahwa dirinya masih belum mengetahui betul tentang agama Islam.
Presenter belum menyerah untuk mengulik tentang kepercayaan agama yang dianut saudara kembar ini sambil kembali memberikan pertanyaan tentang agama Islam menjadi mayoritas keyakinan masyarakat Jawa.
Sontak, Riku yang belum mengetahui soal agama Islam tiba-tiba menampilkan kepolosannya sambil bertanya kepada Riki.
"Benarkah kita orang Islam?," tanya Riku kepada Riku dengan wajah polosnya.
- Instagram/@riki_matsuda_official
Riku mengakui sering melihat kebiasaan sang ayah condong menerapkan ajaran-ajaran dari agama Islam.
"Dulu kami makan dengan tangan kanan loh. Jadi kami orang Islam, saya juga baru tahu," terang Riku.
"Kita mungkin orang Islam, harus tanya ke ayah dulu," lanjut Riku menjelaskan.
Selain pertanyaan tentang keyakinan agama keduanya, presenter membahas seputar Timnas Indonesia karena J League mengetahui Riki dan Riku punya keluarga dari Indonesia.
Perihal keinginannya, Riku membuka peluang untuk membela Timnas Indonesia. Walaupun masih belum mengetahui lebih dalam seberapa jauh tentang sepak bola di Tanah Air.
"Kalau bisa ingin mencoba. Tetapi saya belum tau level persepak bolaan di Indonesia. Selain itu, memang bisa bermain di Timnas (Indonesia)," kata Riku.
Namun begitu, Riku yang menjadi bek kanan dari klub Gamba Osaka ini memprediksi tidak ada peluang bisa membela Timnas Indonesia.
"Harus beberapa tahun di sana dulu baru bisa. Ya, kalau memang bisa saya ingin coba juga," jelas Riku.
Riku mempunyai harapan suatu saat bisa berkiprah di Liga Indonesia dengan alasan sangat bangga mempunyai sang ayah dari Tanah Air.
"Mungkin suatu saat nanti, saya juga mau main (Liga Indonesia). Bagaimana pun kan ini negara yang saya suka karena dari ayah. Saya ingin main di sana ke depannya," ungkap Riku.
Sementara, Riki yang kini menjadi penyerang Ehime FC juga mengutarakan ada keinginan bisa masuk skuad Timnas Indonesia.
Selama kariernya, Riki hanya berkiprah di beberapa klub yang bergulat di Liga Jepang.
"Kalau level sepak bola negara (Timnas Indonesia) saya belum tahu. Kalau soal keinginan pasti ada," ucap Riki Matsuda kepada presenter J League.
"Pertama, berarti kita harus ke sana lebih dulu (Indonesia)," lanjut Riki.
"Sekarang juga saya terpikirkan soal hal itu," tandasnya.
(hap)