- NU Online
Ternyata Bukan 10 Hari Pertama, Mbah Moen Tegaskan Waktu Terbaik Puasa Bulan Rajab ketika Momen ini karena Ada...
Hadis riwayat mengenai anjuran menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab dan bulan haram lainnya sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!." (HR. Abu Dawud)
Dalam Kitab berjudul Mafatih al Ghaib, Imam Fakhruddin al Razi menyebutkan keutamaan puasa Rajab diganjarkan pahala, seperti ini bunyinya:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Sebagai ulama besar di Indonesia, Mbah Moen mengambil pembahasan 10 hari pertama digadang-gadang sangat bermanfaat untuk puasa sunnah bulan Rajab.