Pendakwah Habib Jafar di rumah warga saat hadiri Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul 2025 di Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu (5/1/2025).
Sumber :
  • Instagram/@husein_hadar

Penyesalan Habib Jafar saat Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul 2025, Meski Akui Terkesan karena Digerakkan Cinta

Minggu, 5 Januari 2025 - 23:12 WIB

Martapura, tvOnenews.com - Pendakwah karismatik Habib Jafar membagikan pengalamannya turut menghadiri puncak acara Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul 2025.

Habib Jafar menceritakan perjalanannya saat hendak menuju lokasi kawasan pelaksanaan Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani al Bantani alias Abah Guru Sekumpul di sebelah Musholah Ar Raudhah pada Minggu (5/1/2025).

Habib Jafar mengakui perasaannya campur aduk dimulai dari kebahagiaan hingga penyesalan dalam rangkaian Haul Abah Guru Sekumpul 2025.

"Alhamdulillah selesai menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan," tulis Habib Jafar dalam Instagram @husein_hadar, Minggu.

Pendakwah bernama asli Habib Husein bin Jafar Al Hadar itu menyatakan acara haul ini terbesar di wilayah Indonesia.

Potret kebersamaan Habib Jafar dengan warga saat hadiri Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul 2025, Minggu (5/1/2025)
Sumber :
  • Instagram/@husein_hadar

 

Ia mengatakan bahwasanya Haul Abah Guru Sekumpul setiap tahunnya selalu dihadiri jutaan jemaah.

Berdasarkan data dari panitia acara, jumlah jemaah yang menghadiri Haul ke-19 Guru Sekumpul pada 2024 sebanyak 3,3 juta orang.

Pada hari yang sama, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) sempat memprediksikan bahwa jumlah jemaah yang hadir pada Haul ke-20 lebih banyak dibandingkan pelaksanaan pada 2024.

Habib Jafar tidak mengerti alasan dirinya rela datang jauh-jauh hanya ingin bersua dan bisa melihat makam pendakwah keturunan ke-8 dari Syekh Arsyad al Banjari itu.

Menurutnya, hatinya tergerak karena didasari dengan cinta sebagaimana Guru Sekumpul merupakan sosok tokoh ulama terbesar dan dianggap mempunyai karomah.

"Cinta pada Guru Sekumpul yang mengajarkan cinta pada Nabi Muhammad SAW melalui Majelis Maulid Nabi," terangnya.

Kemudian, karomah Guru Sekumpul mengundang jutaan jemaah untuk meramaikan sekaligus mengenang sang ulama melalui acara haul setiap tahunnya.

"Karenanya Haul Guru Sekumpul menjadi 'Lauutan Cinta'," katanya.

Pendakwah usia 36 tahun ini menyoroti banyak jemaah yang hadir dari berbagai daerah, seperti luar Pulau Kalimantan hingga mancanegara.

Sebab, Haul Guru Sekumpul menyita perhatian hingga pengundang umat Muslim dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam turut meramaikan acara tersebut.

"Yang datang dengan cinta, dan yang menyambut juga penuh cinta. Begitulah memang cinta, ia punya 'tarikan' yang sangat kuat ke titik utama dari manusia, yaitu hati," jelas dia.

Namun demikian, Habib Jafar juga membagikan penyesalannya karena tidak bisa menyaksikan langsung ke titik puncak acara.

Ia juga tidak bisa melihat makam Abah Guru Sekumpul yang menjadi tujuan utamanya rela datang ke Martapura saat pelaksanaan Haul ke-20.

"Saya hanya bisa menembus hingga sekitar satu kilometer dari makam Guru Sekumpul," katanya.

"Itu pun dengan jalan kaki sekitar empat kilometer," sambung dia menambahkan.

Ia membagikan saat masih di dalam perjalanan yang baru tiba di Banjarbaru.

Ia kebetulan menggunakan mobil untuk menuju lokasi. Namun, para jemaah dari berbagai daerah telah memadati jalanan penyebab tidak bisa ke sekitaran Musholah Ar Raudhah.

"Baru tiba di Banjarbaru. Ini baru tiba di bandara dan jaraknya ke Makam Abah Guru Sekumpul itu sekitar 15 km. Makam Abah Guru Sekumpul itu di Martapura, ini beda kota di Banjarbaru tapi sudah macet," paparnya.

Meski begitu, Habib Jafar merasa terharu atas sikap ramah warga yang berada di jalur menuju lokasi acara.

"Saya duduk di rumah warga yang sepanjang lima kilometer dibuka untuk tamu sembari disambut dengan makan, minum, jajanan, dan keramahan yang sungguh indah," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:11
01:14
01:09
11:06
02:21
21:38
Viral