- dok.kolase tvonenews.com/Julio Tri Saputra
PSSI Resmi Ganti Pelatih Timnas Indonesia, Ingatkan Sosok STY yang Belajar Pahami Islam Mampu 3 Jam Demi Skuad Garuda
Jakarta, tvOnenews.com- Kabar terbaru diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang mengatakan secara resmi pecat Shin Tae-yong (STY). Hal ini disampaikan dalam jumpa pers yang diadakan di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025) yang juga disiarkan secara live streaming.
Dalam keterangannya, Erick Thohir menjelaskan alasan pergantian Pelatih Timnas Indonesia dikarenakan butuh sosok yang lebih bisa memimpin.
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik untuk timnas," ucapnya.
"Pak Soemardji (manajer timnas) sudah bertemu STY dan STY sudah menerima surat dan ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” papar Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan terima kasih atas kebersamaan dan kerja sama STY selama mengasuh Skuad Garuda.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada STY,” pesan Erick.
Sebagaimana diketahui, debut dari Pelatih STY ditandai dengan menangani Timnas Indonesia U-20 pada laga persahabatan lawan Bulgaria pada September 2020 lalu.
Kemudian, meraih kemenangan pertama timnas Indonesia bersama STY pada laga persiapan Piala Dunia U-20 2021 yang dimenangi Garuda Muda dengan skor 2-1 lawan Qatar pada 17 September 2020.
Lalu, hal yang mencetak sejarah ialah STY bersama Timnas Indonesia mampu masuk ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Sehubungan dengan pemecatan STY, mengingatkan kita pada upaya Pelatih asal Korea Selatan itu dalam menangani Timnas Indonesia.
Dalam keterangannya, STY semangat belajar memahami budaya Indonesia dan juga belajar agama Islam. Bahkan mampu memahami selama 3 jam.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com beberapa waktu lalu.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," sambungnya.(klw)