- ANTARA/Galih Pradipta/nym
Soal Calon Jemaah Haji Usia 90 Tahun, Menag Diharapkan DPR Dekati Arab Saudi Urung Rencana Pembatasan Kuota
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengharapkan rencana pembatasan kuota peserta calon jemaah haji maksimal usia 90 tahun tidak jadi diterapkan Pemerintah Arab Saudi.
Marwan menitipkan pesan kepada Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar agar Pemerintah Arab Saudi mengurungkan niat pembatasan kuota jemaah haji lansia lebih dari usia 90 tahun.
Ia menyampaikan soal kuota jemaah haji lansia maksimal 90 tahun saat jumpa pers setelah Panitia Kerja Biaya Haji Komisi VIII DPR RI berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Sebetulnya secara tersurat belum, cuma kabar. Kami sudah meminta Menteri Agama melakukan dialog dan lobi kepada pihak Saudi bahwa pembatasan usia ini jangan diterapkan," ungkap Marwan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Ia mengatakan calon jemaah haji Indonesia kebanyakan berbasis lansia. Wacana ini bisa membuat kuota akan berkurang untuk beribadah di Tanah Suci.
- MCH 2024
Ia menambahkan bahwa pendaftaran haji baru bisa dilakukan umat Muslim di Indonesia saat berusia uzur.
"Karakter jemaah kita memang tua-tua karena mendaftarnya sudah tua, masa tunggunya tua, terus tidak boleh, itu menyakitkan sekali," terangnya.
Ia mengharapkan Menag mewakili Pemerintah Indonesia bisa mencabut soal wacana pembatasan ini atas keputusan dari Pemerintah Arab Saudi.
"Di Sulawesi Selatan, ada kabupaten yang sudah di atas 49 tahun masa tunggunya. Tetapi, rata-rata antara 25–30 tahun. Ada tiga kabupaten di Sulawesi Selatan sudah mencapai 48 tahun. Cukup berat mengurai ini, kalau mereka menunggu daftar tunggu itu ya keburu, ya mungkin almarhum. Usianya tidak sampai situ lagi. Cara mengurainya, satu ya tambahan kuota," paparnya.
"Sudah ada yang merasa was-was tidak akan sampai berangkat haji dalam keadaan lansia (lanjut usia, red) dan kurang sehat. Bahkan, (ada yang) merasa tidak akan sampai lagi umur menuju pemberangkatan karena itu kami tadi minta kesediaan dan memohon kepada Bapak Presiden untuk meyakinkan pihak Arab Saudi, kita tetap mendapatkan kuota, mendapatkan kuota ini tentu membahagiakan para jamaah," tandasnya.
(ant/hap)