- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Kabar Wacana Libur Sekolah di Ramadhan, Menteri Agama: Masih Dikaji karena Prinsip Pendidikan...
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar merespons soal bulan Ramadhan akan menerapkan libur sekolah dari wacana yang kerap dibicarakan akhir-akhir ini.
Nasaruddin Umar mengatakan masih ada pengkajian terkait wacana libur sekolah selama di bulan Ramadhan.
"Sedang dikaji," ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Sebelumnya Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i mengutarakan terkait wacana libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Syafi'i mengabarkan pihaknya masih belum membahas perihal libur sekolah yang mengharuskan anak-anak tidak mengenyam pendidikan di bulan Ramadhan.
- ANTARA/Seno/foc
Ia mengingat pada era Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah menerapkan libur sekolah di bulan Ramadhan.
Tujuan Gus Dur mengarahkan agar anak-anak bangsa bisa belajar dan memperdalam ilmu agama sekaligus mempertebal kebutuhan spiritual melalui ibadahnya selama satu bulan penuh.
Sementara, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan turut memberikan pendapatnya bahwa pendidikan bersifat menyenangkan harus terus berlanjut atas respons wacana libur sekolah di Ramadhan.
Menurut Amirsyah, perang orang tua dan guru menjadi faktor terpenting terkait keberlangsungannya pendidikan agar tidak rugi waktu pada bulan Ramadhan.
"Pada prinsipnya pendidikan itu semua harus bertanggung jawab, orang tua termasuk guru sekolah, jadi tidak ada istilah libur dalam arti loss. Karena kalau libur dalam arti loss akan merepotkan orang tua," terang Amirsyah.
Amirsyah menambahkan libur sekolah memunculkan kekeliruan rentan membuat anak-anak akan melakukan aktivitas tanpa yang bermanfaat.
Bagi dia, para orang tua yang banting tulang bekerja semakin terbebani karena anak-anaknya tidak melakukan aktivitas positif.
(ant/hap)