- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & iStockPhoto
Jangan Keliru Lagi, Buya Yahya Uraikan Waktu Terbaik Shalat Sunnah Awwabin Bukan antara Maghrib dan Isya tapi...
Shalat sunnah awwabin secara bahasa berarti orang yang ingin kembali kepada Allah SWT.
Shalat sunnah ini menjadi golongan bagi orang mukmin benar-benar bertaubat dan menggetarkan istighfar di semasa kehidupannya.
Di antara waktu maghrib dan Isya selalu menjadi bahan topik pembahasan umat Muslim dianggap pelaksanaan terbaik shalat sunnah ini.
Merujuk buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Ustaz Arif Rahman, shalat sunnah ini tergolong sebagai ibadah untuk orang yang kebiasaan lalai.
Taubat menjadi ciri khas shalat sunnah awwabin setelah seorang mukmin melakukan perbuatan maksiat pada waktu siang hari.
Hadis riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu menerangkan antara waktu Maghrib dan Isya disebut pelaksanaan shalat sunnah awwabin, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ سِتَّ رَكَعَاتٍ ، لَمْ يَتَكَلَّمْ فِيمَا بَيْنَهُنَّ بِسُوءٍ ، عُدِلْنَ لَهُ بِعِبَادَةِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً
Artinya: "Barang siapa mengerjakan shalat sunnah enam rakaat setelah shalat Maghrib dan di antara shalat-shalat itu tidak berkata dengan kata-kata yang buruk, maka shalatnya sebanding ibadah dua belas tahun." (HR. Tirmidzi)
Hadis riwayat ini menandakan shalat sunnah awwabin mempunyai enam rakaat sebelum adzan Isya dikumandangkan oleh muadzin.