Kapten Ipswich Town, Sam Morsy dan mantan pemain keturunan Timnas Indonesia, Elkan Baggott.
Sumber :
  • Kolase Instagram/@sammorsy08 & tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Jumat, 10 Januari 2025 - 04:59 WIB

tvOnenews.com - Mantan rekan setim pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott, Sam Morsy mempunyai kisah tolak mentah-mentah mengenakan ban kapten bergambar pelangi.

Sam Morsy yang menjadi mantan teman pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott itu tidak ingin mengenakan ban kapten pelangi karena menganut agama Islam.

Sam Morsy bahwasanya menjadi salah satu pemain Timnas Mesir yang pernah berjuang bersama Elkan Baggott di klub Ipswich Town pada Liga Inggris.

Sam Morsy dan mantan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott bermain untuk Ipswich Town pada Premier League atau Liga Inggris musim 2024/2025.

Sam Morsy berstatus gelandang Timnas Mesir kelahiran di Wolverhampton, Inggris pada 10 September 1991.

Berdasarkan data Transfermarkt per Jumat (10/1/2025), Sam Morsy meniti karier bermain sebagai pesepak bola profesional sejak membela Wolverhampton U18 pada 2008 silam.

Kemudian, Morsy berlabuh menuju Port Vale U18 pada 2008 hingga 2010 sebelum dipromosikan ke tim senior.

Morsy juga berpindah ke Chesterfield FC pada 2013 setelahh tiga tahun bermain untuk Port Vale senior.

Selama tiga tahun di Chesterfield FC, Morsy pernah berseragam di Wigan, Barnsley FC, Middlesbrough dan kini sebagai pemain Ipswich Town FC sejak 2021.

Di Ipswich Townn, Morsy pernah menjadi rekan satu tim dengan Elkan Baggott sebagai pemain keturunan Timnas Indonesia bermain di Liga Inggris.

Pada suatu kisah, Morsy memperlihatkan ketegasannya secara blak-blakan enggan memakai ban kapten pelatih saat berlanjutnya ajang kompetisi Liga Inggris musim 2024/2025.

Pada akhir November 2024, Premier League berpesta pora sekaligus merayakan konsep LGBTQ+ dalam setiap pertandingan.

Ipswich yang menjadi bagian dari klub di Premier League turut merayakan inklusi LGBTQ+ pada pertandingannya.

Hal ini melibatkan setiap kapten klub mengenakan ban kapten dan tali sepatu yang memiliki warna pelangi sebagai bentuk kampanye LGBTQ+ di Premier League.

Kapten Ipswich Town, Sam Morsy & Kapten Liverpool FC, Virgil Van Dijk
Sumber :
  • Instagram/@sammorsy08

 

Mengutip pernyataan Premier League, Jumat, klub dan liga harus menyemarakkan LGBTQ+ yang dianggap tidak membedakan SARA dan tetap menjunjung tinggi kesetaraan terhadap sesama.

"Selama periode ini, Liga dan klub-klub akan menunjukkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun. Untuk menanamkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam segala hal yang mereka lakukan," demikian bunyi dalam pernyataan Premier League terkait perayaan LGBTQ+.

Pernyataan Premier League mengundang reaksi keras dari Sam Morsy yang berstatus gelandang Ipswich Town.

Dalam pernyataannya, Ipswich Town ikut serta perayaan kampanye LGBTQ+. Meski tidak semua pemainnya ingin mengikuti seruan tersebut.

"Ipswich Town Football Club berkomitmen untuk menjadi klub yang sepenuhnya inklusif yang menyambut semua orang," tulis Ipswich Town dalam laman resminya dikutip, Jumat.

"Kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces Premier League dan berdiri bersama komunitas LGBTQ+ dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan," sambungnya.

Ipswich juga mengadakan berbagai kegiatan berbasis sepak bola dalam menyemarakkan kampanye LGBTQ+.

"Selama kampanye tahun ini, anggota tim utama pria dan wanita klub mengunjungi sesi sepak bola mingguan LGBTQ+ yang diadakan oleh Yayasan kami," terang Ipswich.

"Sementara klub juga membuat janji solidaritas dan inklusivitas bersama Nottingham Forest sebelum pertandingan pada hari Sabtu," lanjutnya lagi.

The Tractors julukan Ipswich mengingat sang kapten, Sam Morsy berstatus pemain Timnas Mesir dan menganut kepercayaan agama Islam.

Kampanye LGBTQ+ mendapat pertentangan dari Morsy yang mengharuskan pakai ban kapten pelangi.

Namun begitu, Ipswich tidak mempermasalahkannya dan tetap mengikuti keputusan dari Sam Morsy.

"Namun, kami menghormati keputusan kapten kami, Sam Morsy, yang memilih untuk tidak mengenakan ban lengan pelangi karena keyakinan agama yang dia anut (Islam)," tegas Ipswich Town.

Ipswich Town tidak ingin Morsy tak nyaman akibat kampanye yang sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. Hal itu menyebabkan pernyataan tersebut timbul dalam perayaan LGBTQ+.

"Kami akan terus menciptakan lingkungan di mana semua dihargai dan dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan," tukas Ipswich.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
33:49
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
Viral