- dok.ilustrasi freepik
Teks Khutbah Jumat Singkat: Mendidik Anak dalam Agama Islam
Setelah berlibur, anak-anak kita akan kembali masuk ke sekolah atau ke pesantren masing-masing. Tentu saja, momen ini seharusnya mengingatkan kita selaku orang tua akan orientasi pendidikan anak-anak kita.
Selain itu, hendaknya kita juga menyadari bahwa meskipun anak-anak kita sudah dititipkan kepada guru-gurunya di sekolah atau di pesantren, namun tanggung jawab utama mendidik anak-anak tetaplah di tangan kita selaku orang tua. Rasulullah bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Artinya, “Setiap bayi yang terlahir dalam keadaan fitrah (suci). Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai Yahudi atau sebagai Nasrani,” (HR. Bukhari).
Hadits ini mengisyaratkan bahwa tanggung jawab orang tua sangat penting dalam membentuk akhlak, ibadah, maupun mu'amalah anak-anak mereka di masa depan.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita kembali memberikan perhatian penuh pada fokus dan prioritas dalam pendidikan anak-anak kita. Sidang Jumat yang dirahmati Allah
Berbicara mendidik anak, kita mungkin bisa belajar banyak dari sosok luar biasa yang diceritakan Al-Quran, yaitu Luqman Al-Hakim. Sebagaimana diketahui, Luqman Al-Hakim adalah keponakan Nabi Ayub yang berasal dari negeri Sudan. Ia pernah berguru kepada Nabi Dawud dan dianugerahi hikmah oleh Allah.