- dok.kolase tvonenews.com/Ilham Giovani
Tak Tahan sama Budaya Masyarakat di Belanda, Pemain Mualaf di Timnas Indonesia Ini Sebut di Tanah Air Lebih Nyaman: Bebas Bisa ....
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah mengjudge (menghakimi) orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji.
Pasalnya, Wak Haji akui karena merasa 'bebas' dalam mendengarkan panggilan shalat (adzan). Menurutnya, kapanpun bisa mendengarnya.
"Di saat mereka melihat kita, bisa saja mereka berpikir yang bukan-bukan. Sementara saya di sini bisa bebas. Mendengarkan adzan setiap kali saya keluar," ucapnya sambil tersenyum.
"Di sini (Indonesia) sangat baik, lebih baik dan juga menyenangkan. Bahkan di sini juga, kita tidak akan dihakimi dengan apa yang kita percaya," terangnya.
Kemudian lebih lanjut, ia mengenal Islam sejak kecil. Sebab sering diajak teman-temannya ke Masjid.
Tanpa sadar itulah jadi momentum terbukanya pintu hati Ragnar Oratmangoen untuk mengenal Islam lebih jauh.
"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) di Senayan, Jakarta.