- Facebook/DPP PPP
Tolong Baca 4 Amalan ini Seusai Shalat Maghrib agar Cepat Dilimpahkan Rezeki dan Utang Menggunung Beres Kata Mbah Moen
tvOnenews.com - Almarhum KH Maimoen Zubair biasa dikenal Mbah Moen pernah mengatakan selepas shalat Maghrib harus mengisi sejumlah amalan ini.
Dalam suatu ceramahnya, Mbah Moen menyebutkan ada empat amalan yang mampu melunaskan utang meskipun menggunung dan rezeki datang secepat kilat setelah shalat Maghrib.
Mbah Moen mengharapkan empat amalan setelah shalat Maghrib ini jangan disia-siakan karena bisa menggetarkan rezeki dan utang langsung lunas.
"Jangan disepelekan!," tegas Mbah Moen dinukil dari tayangan channel YouTube Munajat Doa, Minggu (12/1/2025).
Maghrib bahwasanya menjadi salah satu bagian shalat Fardhu yang sangat tidak boleh ditinggalkan umat Islam di semasa kehidupannya.
- Freepik
Umat Muslim harus memelihara shalat Maghrib sebagaimana anjuran tidak boleh meninggalkan ibadah wajibnya tercantum dalam Surat Al Baqarah Ayat 238, Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: "Peliharalah semua shalat (Fardhu) dan shalat Wusta. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk." (QS. Al Baqarah, 2:238)
Ada pun shalat Maghrib telah memiliki waktu pelaksanaannya setelah matahari terbenam, menandakan waktu malam mulai tiba.
Waktu shalat Maghrib terhitung sebentar karena hanya meliputi seputar kegiatan WUdhu, menjaga aurat, menunaikan ibadah shalat, dan memperbanyak amalan,
Setiap umat Muslim mendapat anjuran agar tidak meninggalkan amalan selepas shalat. Apalagi, mereka diperintahkan harus tetap dalam posisi tahiyat akhir setelah mengucapkan salam.
Surat An Nisa Ayat 103 menandakan dalil Al Quran terkait anjuran berzikir ketika selesai shalat, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Berdasarkan dalam buku Al-Matsurat Qubro & Dzikir Asmaul Husna oleh Hasan Al-Banna, hadis riwayat terkait setelah shalat Maghrib mengharuskan isi berbagai amalan, Rasulullah SAW bersabda:
"Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Subuh sampai terbit matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma'il. Aku duduk bersama orang-orang yang berzikir kepada Allah dari mulai shalat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak." (HR. Abu Dawud)
Dalam amalan ini akan membuktikan bahwa setelah shalat Maghrib bisa mendatangkan sejumlah keutamaan, seperti mendatangkan rezeki dari segala arah dan masalah utang langsung beres.
Sebagai ulama besar, Mbah Moen mengharapkan para jemaah dan umat Muslim di Indonesia menyempatkan empat amalan ini sebagai bacaan rutin setelah Maghrib.
Mbah Moen juga mengatakan amalan ini dalam kondisi duduk tahiyat akhir yang di mana bacaan tersebut sebagai ijazah darinya diungkap salahh satu santrinya, KH Izzuddin.
KH Izzuddin kebetulan menyampaikan ijazah amalan setelah Maghrib dari Mbah Moen ini saat mengisi ceramah.
KH Izzuddin mengakui kehidupannya sempat terjerat masalah serius yang tidak kunjung selesai.
KH Izzuddin mengalami masalah utang dari pinjaman online (online). Rezeki hidupnya semakin seret sejak tidak bisa membayarnya.
Sebagai santrinya, KH Izzuddin coba menerapkan ijazah amalan dari Mbah Moen ini agar tidak dihukum dan memperoleh siksaan di akhirat.
"Sudah saya amalkan mulai saya umur 20 tahun sampai umur 75 tahun masih saya amalkan," ucap KH Izzuddin kepada jemaahnya.
Ia mendapat pelajaran berharga dari utang dialaminya penyebab rezeki tidak dilimpahkan oleh Allah SWT kepada dirinya.
"Ini dilaksanakan, ibarat hikmahnya daripada utang mending mengutangi," jelasnya.
KH Izzuddin tidak menduga rezeki terus mengepung setiap hari efek dari empat ijazah amalan setelah shalat Maghrib dari Mbah Moen.
"Semenjak saya berkeluarga sampai sekarang enggak punya utang. InsyaAllah cukup, padahal saya nggak punya lahan sawah, nggak punya," ngakunya.
Para jemaah pun merasa tertarik apa yang diceritakan KH Izzuddin terkait dampak empat amalan sebagai ijazah Mbah Moen.
"Boleh, boleh. Itu sangat boleh, boleh," respons KH Izzuddin atas antusias jemaahnya.
KH Izzuddin menceritakan ijazah ini karena Mbah Moen sebelumnya mengatakan amalan pertama yang dibaca berupa kalimat Asmaul Husna Ya Latief sebanyak 129 kali.
Mbah Moen juga menyarankan ijazah amalan tersebut bisa digetarkan setelah shalat Subuh dan ibadah wajib lainnya.
"Selain membaca Ya Latief, ada juga doa yang harus dibaca setelah melaksanakan shalat Fardhu dan itu cukup mudah untuk dihafal," papar Mbah Moen.
Doa setelah Asmaul Husna Ya Latief, kata Mbah Moen, terdapat dalam salah satu Ayat Suci Al Quran.
"Allahu latifun bi’ibaadihi yarzuqu mansyasya’ wahuwal qowiyul aziz Allahumma inni as’aluka rizqon halalan katsiron thoiyiban," tukasnya.
4 Ijazah Amalan Mbah Moen Setelah Shalat Maghrib
1. Ya Latief
ﻳﺎﻟﻄﻴﻒ
Bacaan Latin: Ya lathifu.
Artinya: "Yang Mahalembut."
2. Bacaan Surat Asy Syura Ayat 19
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ ࣖ
Bacaan Latin: Allaahu latiifum bi‘ibaadihii yarzuqu may yasyaa'(u), wa huwal-qawiyyul-‘aziiz(u).
Artinya: "Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Asy Syura, 42:19)
3. Sholawat Nabi
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan Latin: Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad Wa’ala Ali Sayyidina Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad."
4. Doa Getarkan Rezeki dan Pelunas Utang
اللّٰهُمَّ وَسِّعْ عَلَيَّ رِزْقِى اللّٰهُمَّ عَطِّفْ عَلَيَّ خَلَقَكَ اللّٰهُمَّ كَمَ صُنْتَ وجْهِيْ عَنْ الْسُّجُوْدِلِغَيْرِ ك فَصُنْهُ عَنْذُلِّ السُّؤالِ لِغَيْرِكَ بِرَحمَتِك يَااَرحْمَ الرَّحِميْنَ
Bacaan Latin: Allahumma wasi’ ‘alay ya rizqi, Allahumma ‘atif ‘alayya khalaqaka, Allahumma kama shunta wajhi 'anis sujuudi lighoirika fashunhu ‘an dzullis su-aali lighairik, birohmatika ya arhamar raahimin.
(hap)