- tim tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Pecinta Sepak Bola Patah Hati Berjamaah Tapi STY yang Antusias Belajar Budaya dan Islam Itu Malah Bilang Kalau PSSI dan Erick Thohir Itu…
tvOnenews.com - Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) yang sejak awal antusias belajar budaya dan agama Islam memberikan pesan legowo yang langsung menuai komentar dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Meski dipecat namun sosok yang kini telah digantikan oleh Patrick Kluivert itu tetap mengucapkan terima kasih baik kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum).
“Pertama-tama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Asosiasi Erick Thohir yang telah memberikan banyak dukungan baik materil maupun spiritual selama kami berada di sini,” ujar STY, dikutip tvOnenews.com pada Selasa (14/1/2025) dari unggahan di Instagramnya.
STY yang meski tidak menganut Islam namun mencoba belajar karena menjadi agama mayoritas di Indonesia itu juga mengaku tanpa peran Erick Thohir, dirinya dan Timnas Indonesia tidak mungkin sampai seperti saat ini.
“Jika bukan karena Ketua, kita tidak akan pernah mencapai hasil seperti sekarang ini,” ucapnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Persatuan PSSI. Terima kasih banyak karena selalu membantu dan mendukung saya,” sambungnya.
STY yang dikenal menanamkan disiplin namun toleran dalam beragama itu juga rekan-rekan sesama pelatih yang selama ini sudah bekerja sama dengan dirinya.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih kami. Meskipun ada banyak situasi sulit dan sulit, saya tahu betul bahwa kami selalu bekerja sama dengan para pemain untuk mencapai hasil yang baik,” tandas STY.
Shin Tae-yong yang dinilai banyak pihak memiliki chemistry dengan para pemain Timnas Indonesia itu juga mendoakan agar Timnas Indonesia bisa melaju ke Piala Dunia 2026.
“Saya juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para pemain timnas,” ucap ayah Shin Jae-won itu.
“Kami harus melaju ke Piala Dunia 2026. Harapan saya adalah agar pemain kami bisa bermain di pentas Piala Dunia,” tambah STY.
Terakhir, karena bahwa banyak pihak yang merasa kehilangan sosok pria asal Korea Selatan yang sudah empat tahun menukangi skuad Garuda itu, ia mengucapkan terima kasih.
Dukungan masyarakat Indonesia kepada dirinya dan Timnas Indonesia bagi STY sangatlah berarti.
“Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas cinta dan dukungannya,” ucap Shin Tae-yong.
“Saya akan selamanya mengingat kehangatan hati dan dukungan yang Anda berikan kepada saya,” tutup STY.
Sejak ditunjuk pada tahun 2020, Shin Tae-yong berhasil menorehkan sejumlah prestasi seperti membawa Timnas Indonesia tembus ke Piala Asia 2023, semifinalis Piala Asia U-23, serta membawa Garuda ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal senada juga dikatakan oleh sang anak yang kerap menonton Timnas Indonesia saat berlaga dan dekat dengan para pemain seperti misalnya Asnawi Mangkualam, sang kapten yang religius.
“Kepada seluruh penggemar sepak bola Indonesia, kami ingin mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan cinta Anda yang tiada henti,” ujar Shin Jae-won dalam unggahan di Instagram pribadinya.
“Berkat penggemar kami, keluarga kami bisa mendapatkan banyak kekuatan. terima kasih lagi,” sambungnya.
Akan tetapi Shin Jae-won mengaku memang sedih sekali ayahnya sudah tidak melatih Timnas Indonesia.
“Saya bisa merasakan betapa ayah saya sangat mencintai dan memikirkan Indonesia sambil menonton dari samping,” kata Shin Jae-won.
“Ayah Saya selalu memikirkan bagaimana tim bisa tampil lebih baik dan bagaimana membuat fans Indonesia bahagia,” sambungnya.
Setelah memenangkan pertandingan Saudi di babak ke-3 kualifikasi Piala Dunia, Shin Jae-won mengatakan memberitahu keluarganya bahwa jika Timnas Indonesia bermain bagus melawan Australia di bulan Maret, kami bisa langsung ke final Piala Dunia.
“Tapi sayang sekali kami tidak bisa melakukan itu. sekarang,” ucapnya.
Namun Shin Jae-wong mengungkapkan apa yang dicapai Timnas Indonesia ketika ditukangi oleh ayahnya.
“Melihat semua catatan, ada banyak yang pertama,” ucapnya.
“Pemain berusia 20 tahun pertama yang melaju ke Piala Asia. Pertama kali melaju ke Piala Asia pada usia 23 + peringkat akhir ke-4,” katanya.
Selain itu kata Shin Jae-wong juga pencapaian Tim A melaju ke Piala Asia untuk pertama kalinya dan melaju ke babak 16 besar.
“Pertama yang melaju ke babak kualifikasi ke-3 Piala Dunia 2026 (saat ini peringkat ke-3),” katanya.
Indonesia menjadi negara pertama yang langsung melaju ke Piala Asia 2027 tanpa melalui babak playoff.
“Peringkat 173 FIFA sebelum menjabat / 127 setelah menjabat,” tandas anak STY itu.
Oleh karenanya Shin Jae-wong sempat mempertanyakan perihal pemecatan ayahnya.
“Namun, bertentangan dengan pernyataan asosiasi bahwa mereka tidak peduli dengan hasil, saya tidak mengerti mengapa mereka memecatnya karena kinerjanya yang buruk,” ujar Shin Jae-won.
Padahal menurut sang anak, ketika STY menerima tawaran untuk melatih di Indonesia ia percaya diri.
“Keluarganya bertanya mengapa dia berada di Indonesia, dia mengatakan dia percaya diri, dan saya sangat senang akhirnya dia membuktikannya dengan hasilnya,” ucap Shin Jae-won.
Setelah selesai menukangi Timnas Indonesia, Shin Jae-wong berharap sang ayah akan mengambil cuti, menghabiskan waktu bersama keluarga di Korea.
“Dan memulihkan tenaga untuk menghadapi tantangan lain! Terima kasih atas kerja kerasnya Ayah yang telah bekerja keras untuk sepak bola Indonesia,” tuturnya. (put)