- tim tvOnenews.com
Bukan Cuma Keturunan Maluku, Asisten Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Juga Dukung Palestina
tvOnenews.com - Sosok Denny Landzaat tengah jadi sorotan publik setelah diumumkan sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Sebagaimana diberitakan, Denny Landzaat diboyong oleh Patrick Kluivert pelatih baru Timnas Indonesia bersama Alex Pastoor.
Dari Media Sosial miliknya, diketahui pria berdarah maluku itu mendukung Palestina.
“P E A C E ✌? IN THE NAME OF LOVE,” tulis Denny Landzaat dikutip tvOnenews.com dari Instagram pribadinya @denny_landzaat.
Namun Asisten Pelatih yang disebut bukan kaleng-kaleng itu sempat menjadi sorotan publik, karena diduga mendukung Republik Maluku Selatan (RMS).
Hal ini diketahui dari jejak digital Denny Landzaat di media sosial miliknya.
Sebagai informasi, RMS merupakan gerakan separatisme yang memproklamasikan kemerdekaan pada 25 April 1950.
Saat itu, RMS didirikan untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (NIT) dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Melalui beberapa unggahan pada akun Instagram pribadinya, Landzaat sangat vokal menyuarakan RMS.
Namun setelah resmi jadi asisten pelatih Timnas Indonesia, unggahan Landzaat itu terpantau sudah dihapus.
Isu ini menjadi besar, bahkan sampai menarik perhatian DPR RI.
Profil Denny Landzaat, Lahir di Belanda Tapi Berdarah Maluku
Denny Landzaat memiliki nama lengkap Denny Domingues Landzaat.
Lahir di Amsterdam, Belanda pada 6 Mei 1976. Meski lahir di negara kincir angin, asisten pelatih Timnas Indonesia berusia 49 tahun itu ternyata memiliki darah Maluku dari sang ibu.
Landzaat memulai karier sepak bola ketika bergabung dengan Ajax U19 pada 1995.
Pria ini tercatat pernah memperkuat sejumlah tim, seperti, MVV Maastricht pada 1996, Willem II pada 1999, dan AZ Alkmaar pada 2004.
Kemudian Landzaat juga pernah bergabung dengan Wigan Athletic di Premier League pada 2006.
Ia juga pernah memperkuat Timnas Belanda pada Piala Dunia 2006.
Pada 2008, Landzaat pindah ke Feyenoord Rotterdam. Ia bermain 38 kali dan mencetak lima gol.
Ia kemudian berlabuh ke FC Twente pada 2010-2013 dan tercatat menjalani total 50 laga.
Pertengahan 2014 Willem II menyodorkan kontrak untuknya.
Denny Landzaat akhirnya pensiun sebagai pemain bola setelah kontraknya dengan Willem II habis pada 1 Juli 2014 ketika berusia 38 tahun.
Setelah pensiun, Landzaat menjadi pelatih dan sempat mengenyam pendidikan Magister Pelatihan di Johan Cruyff Institute Amsterdam pada 2020.
Landzaat sempat melatih beberapa klub seperti AZ Alkmaar U21 tahun 2017, Feyenoord Rotterdam di 2018, Al-Ittihad pada 2019, Willem II pada 2021, Al-Taawoun pada 2022, dan Lech Poznan pada 2022-2023.
Kini Landzaat diboyong oleh Patrick Kluivert sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. (muu/put)