Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI Faisal Ali Hasyim tengah dorong para guru-dosen madrasah melek teknologi dan informasi.
Sumber :
  • Humas Kemenag Sumbar

Kemenag Soroti Guru-Dosen yang Mengajar Tanpa Teknologi: Jangan Bangga

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:38 WIB

Bukittinggi, tvOnenews.com - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI Faisal Ali Hasyim mengatakan pihaknya sangat menginginkan para guru dan dosen tidak hanya sekadar mengajar kepada siswa-mahasiswa.

Faisal menyampaikan bahwa Kemenag RI ingin para guru dan dosen madrasah bisa memanfaatkan teknologi dan informasi guna transformasi pengetahuan.

"Jadi jangan bangga apabila sudah bisa mengajar di kelas tetapi belum bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi," ungkap Faisal di Bukittinggi, Selasa (14/1/2025).

Ia mewakili keinginan Kemenag bahwa teknologi dan informasi yang ditransformasikan sebagai langkah menerapkan pendidikan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih luas kepada anak didiknya masing-masing.

"Sekaligus mempromosikan potensi suatu daerah," ucap dia.

Irjen Kemenag RI itu berpendapat bahwa teknologi dan informasi yang semakin maju tidak selalu mengarah kepada hal-hal yang tak berguna atau bersifat negatif.

Ia menambahkan bahwa dunia pendidikan saat ini tengah membutuhkan peran teknologi dan informasi yang dilakukan oleh para guru maupun dosen.

Ia menyatakan bahwa suatu pekerjaan akan semakin dipermudah sebagai langkah para guru dan dosen untuk mengajarkan anak didiknya melalui proses pendidikan.

Konten pembelajaran di seluruh platform tersedia menjadi tempat agar para dosen dan guru madrasah di Indonesia mampu berperan aktif dan menunjukkan kreatifitasnya.

Ia menambahkan selain kreatifitas dan mempermudahkan cara mengajar juga berdampak pada ekonomi apabila dimanfaatkan dan menemukan peluang besar dari teknologi informasi.

"Jadi jangan bangga apabila sudah bisa mengajar di kelas tetapi belum bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi," terangnya.

Keterampilan bahasa, kata dia, juga menjadi sorotan Kemenag agar guru, dosen, mahasiswa, dan siswa madrasah bisa menguasai bidang tersebut. Apalagi sangat memahami budaya bangsa dan internasional sebagai keuntungan untuk memajukan Tanah Air.

Cakap teknologi dan informasi ini demi menciptakan lulusan perguruan tinggi agar bisa bersaing dan tidak kalah kompetisi di lingkup global.

Bahwasanya anak bangsa telah mempunyai bekal sebagai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu melek teknologi-informasi sebagai kebutuhan dipakai pada era saat ini.

"Ke depan kita semakin butuh kualifikasi mahasiswa dan dosen yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut," tandasnya.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
03:12
Viral