Pemain Naturalisasi yang Awalnya Tak Tahu soal Indonesia Ini Berujung Jadi Mualaf dan Berani Khitanan.
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com/YouTube

Pemain Naturalisasi yang Awalnya Tak Tahu soal Indonesia Ini Berujung Jadi Mualaf dan Berani Khitanan

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Ada satu pemain naturalisasi yang awalnya tak tahu soal Indonesia berujung mualaf. Kisahnya menarik untuk disimak dari perjalanan spiritualnya. 

Dalam informasi yang dirangkum tvOnenews.com pada Rabu (15/1) pemain bola ini bernama Silvio Escobar. Ada kisah lucu saat ia proses mualaf yang memutuskan untuk khitanan atau sunat.  

Silvio Escobar saat di Madura United
Sumber :
  • Madura United

 

 

Siapa sangka si pemain yang dulunya kurang paham soal negara Indonesia berujung putuskan mualaf.

Silvio Escobar sosoknya yang semangat untuk berkarir di Indonesia. Meskipun ia tak tahu negara toleran ini. 

Tanpa disadari, seiring berjalannya waktu, pemain bola Indonesia ini pun tertarik pada agama Islam.

Walaupun Silvio Escobar sempat merasa takut untuk khitanan atau sunat. Sebab ia memahami itu sebagai hal yang menakutkan. 

Pemain naturalisasi ini berasal dari Paraguay, terlahir dari keluarga besar Katolik. Tentunya bukan hal muda untuk memutuskan pindah keyakinan.

Silvio Escobar pun memiliki niat memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Tak disangka juga niatnya itu berlandaskan usai mengenal kultur dan sosial Indonesia. 

Pada 2014, Silvio Escobar tidak langsung jadi mualaf alasannya adalah karena sunat. Dalam pandangannya, sunat itu menakutkan karena ada bagian tubuhnya yang akan dipotong.

"Tapi mungkin karena bahasa saya juga kurang bagus, mungkin saya salah paham, karena harus potong. Takut saya, jadi tahun 2014 tidak jadi," kata Silvio Escobar.

Alhamdulillah, pada 2015 di Jakarta, Silvio Escobar setelah mendapatkan informasi jelas dari seorang rekan yang lebih dulu jadi mualaf bahwa dipotong hanya kulitnya.

"Jumat pagi saya bangun, saya sendiri jalan untuk sunat," kata pemain yang kini membela Dejan FC tersebut.

Pemain yang akrab disapa Escobar ini pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2014 dengan bergabung bersama Persepam Madura. 

Kala itu, Silvio Escobar mengaku sama sekali tidak memiliki bayangan tentang seperti apa Indonesia.

"Itu sebenarnya sedikit lucu ya. Saya datang dan teken kontrak bersama tim Liga 2 di Paraguay. Habis teken kontrak, saya balik ke rumah," katanya menjelaskan.

"Sebelum sampai rumah, bosnya (klub itu) telepon lagi. Terus dia tawarin saya ke Indonesia," kenang Silvio Escobar di YouTube Sportcast 77.

Tanpa berpikir panjang, setelah mendengar kabar baik tanpa lama langsung Escobar menerima tawaran itu. 

Dalam ceritanya, ia belum mengetahui tim mana yang akan dibelanya. Sungguh membuatnya terheran. 

"Tidak dikasih tahu klubnya apa. Terus beli tiket dan tiga hari lagi berangkat. Padahal saya tidak tahu Indonesia di mana," terang Escobar.

Setelah itu, Silvio Escobar mencari tahu tentang Indonesia. Dia mencari informasi dari temannya yang sudah berkarir di Indonesia.

"Kemudian saya cari informasi, ada teman yang main di Indonesia Alfredo Cano. Dia bilang 'jangan ke sini, situasi tidak bagus. Mereka ambil kamu disuruh main tarkam'," kata Escobar menirukan Cano.

Setelah lama berkarir di sini dan mencari tahu, pemain naturalisasi ini jatuh cinta dengan Indonesia. Dia mengaku terhipnotis karena keramahan masyarakat, dan kultur sepakbola membuatnya betah tinggal di sini.

Bahkan di Indonesia saat pertama kali, Escobar juga mengenal tarkam. Dia sempat beberapa kali main tarkam dan mendapatkan penghasilan.

"Tarkam pertama kali dibayar Rp 1,5 juta sekali pertandingan. Main pertama kali di Tangerang dan seru. Cuma di Indonesia ada tarkam, di luar negeri gak ada," ungkapnya.

Setelah melalui berbagai proses, Escobar resmi menjadi WNI pada tahun 2020. Ia pun membuktikan cintanya dengan mengajukan diri menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).(klw)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
14:44
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
Viral