Gus Baha kupas tuntas kontroversi shalat Witir tiga rakaat dua salam.
Sumber :
  • Kolase Baznas & Pondok Pesantren Sunan Bejagung

Sah atau Tidak Shalat Witir 3 Rakaat 2 Salam? Ternyata Gus Baha Jelaskan itu Hukumnya...

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:49 WIB

tvOnenews.com - KH Ahmad Bahauddin Nursalim biasa disapa Gus Baha menerangkan seputar salam dalam shalat Witir.

Gus Baha menerangkan bahwa shalat Witir yang kerap kali dikerjakan umat Muslim Indonesia dilakukan sebanyak tiga rakaat.

Gus Baha mendapatkan peerdebatan terkait kontroversi jumlah salam dalam pelaksanaan shalat Witir.

Gus Baha mendengar bahwa beberapa orang berpendapat bahwa shalat Witir tiga rakaat harus mengucap sebanyak dua salam.

"Harusnya witir itu kalau tidak mau resiko ya lakukan dua rakaat lalu tasyahud awal kemudian menambahkan satu rakaat lagi seperti shalat Maghrib," ungkap Gus Baha dalam suatu ceramahnya dinukil dari kanal YouTube Islamadina Official, Rabu (15/1/2025).

Ilustrasi sujud dalam shalat Witir
Sumber :
  • Getty Images

 

Dalam agama Islam, Witir menjadi salah satu bagian shalat sunnah sebagai mempertebal keimanan dan menutupi kekurangan ibadah wajibnya sehari.

Shalat Witir biasanya menjadi ibadah penutup shalat Fardhu dalam sehari di mana waktu pelaksanaannya bermula setelah mengerjakan Isya.

Waktu pelaksanaan shalat Witir berakhir sebelum muadzin mengumandangkan adzan Subuh.

Dalam hadis riwayat menerangkan bahwa shalat Witir wajib dijaga sebagaimana penutup ibadahnya, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ  أخرجه أحمد

Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu ialah Witir." (HR. Ahmad)

Hadis riwayat dari Abu Ayyub al Anshari mempertegas bahwa shalat Witir diwajibkan meskipun hukumnya sunnah muakkadah, Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُولُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Artinya: "Shalat Witir wajib bagi setiap muslim. Barang siapa yang ingin berwitir dengan lima rakaat, maka kerjakanlah; yang ingin berwitir tiga rakaat, maka kerjakanlah; dan yang ingin berwitir satu rakaat, maka kerjakanlah!." (HR. Abu Dawud, an Nasa'i & Ibnu Majah)

Hadis ini menunjukkan jumlah rakaat shalat Witir, salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi umat Muslim.

Bahwasanya shalat Witir secara umum paling afdhol mengerjakan jumlah rakaat dalam hitungan ganjil.

Umat Muslim memiliki pendapat yang berbeda, memunculkan istilah shalat Witir dikerjakan tiga rakaat dua kali salam.

Gus Baha menyampaikan spekulasi sekaligus penegasannya, apabila shalat Witir satu rakaat dengan satu salam masih boleh.

Menurut Gus Baha, satu rakaat satu salam dalam shalat Witir masih bersifat sah.

Jumlah rakaat ini mengacu pada salah satu penjelasan dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

مَثْنىَ مَثْنىَ فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ

Artinya: "Dua rakaat, dua rakaat. Apabila kamu khawatir mendapati Subuh, maka hendaklah kamu shalat Witir satu rakaat." (HR. Bukhari)

Sebagai pendakwah, Gus Baha menilai shalat Witir paling aman mengerjakan dua rakaat ditambah satu rakaat agar terhitung tiga rakaat.

"Cuma cara ini tidak populer. Atau witirnya hanya satu rakaat saja, sah. Umumnya 3 rakaat dua salam," terang dia.

Pendakwah asal Rembang ini menyoroti kontroversi jumlah tiga rakaat shalat Witir antara pendapat satu salam dan dua salam hingga satu rakaat satu salam.

Ia mengingatkan bahwa pendapat tersebut tidak perlu dibawa ribet dan selalu mencari kebenaran maupun kesalahannya.

Murid kesayangannya Mbah Moen itu menegaskan selama seorang mukmin punya tujuan mengerjakan shalat Witir, maka ibadah sunnahnya masih sah.

Gus Baha mengulas pembahasan dari Imam Nawawi terkait kontroversi jumlah rakaat Witir.

Ia menuturkan terkait adanya kejanggalan dalam pelaksanaan shalat Witir dua rakaat satu salam. Menurutnya, cara tersebut sangat aneh jika mengacu pada keilmuannya.

Ia menyebutkan shalat Witir akan bersifat mandiri hanya dikerjakan secara individu, apabila shalatnya sangat cepat mengucapkan salam.

"Khusus 3 rakaat dua salam di Indonesia para ulama mengakalinya dengan menambahkan kata minal witri sebelum shalat," tuturnya.

Ia kembali menyoroti shalat Witir biasa dikerjakan setelah Tarawih, kebanyakan menggunakan konsep dua rakaat salam saat mengerjakan tiga rakaat dilanjutkan satu rakaat lagi.

Cara tersebut, kata Gus Baha, ada keanehan dalam pelaksanaannya. Meskipun masih banyak mengerjakan seperti itu.

Bahwasanya shalat Witir berarti ganjil, walaupun banyak yang menyicil dengan mengerjakan dua rakaat terlebih dahulu. Istilahnya menggunakan sisten bertahap.

"Karena arti shalat itu pekerjaan yang diawali takbir dan diakhiri salam. Tidak bisa shalat satu digantungkan (sempurna dikatakan witir) dengan menunggu shalat satunya lagi," jelasnya.

"Khawatirnya ketika satu rakaat tersebut tidak dilakukan, maka dua rakaat sebelumnya ikut batal," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
14:44
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
Viral