- dok.AFC
STY Terlanjur Dipecat PSSI, Padahal Pelatih yang Semangat Pahami Islam Itu Punya Misi Besar untuk Sepak Bola Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com- Kabar Pelatih Timnas Indonesia STY telah diganti Patrick Kluivert masih menjadi sorotan publik. Sebab kedua pelatih masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya.
Hal yang paling dinanti setelah pemecatan Pelatih Shin Tae-yong atau STY oleh PSSI, mau melihat seperti apa Patrick Kluivert mengasuh Timnas Indonesia kedepannya.
- dok.PSSI
Pada Senin (6/1) kemarin, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menyampaikan kabar pemecatan STY sebagai Pelatih Timnas Indonesia.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik untuk timnas," kata Erick Thohir saat Konferensi Pers.
Tentunya ini menuai ragam komentar dan reaksi para pecinta sepakbola Indonesia. Bahkan juga para pemain Skuad Garuda.
Perlu diketahui, jauh sebelum dari kabar pemecatan tersebut, STY lebih dulu menyampaikan seperti apa visi dan misi besarnya bersama Timnas Indonesia.
Secara umum mungkin dipahami jadi juara, ataupun lolos piala dunia, tetapi bukan itu utamanya. Lalu apa?, simak di bawah ini.
Ternyata STY ingin hal besar dari itu, dalam hal sepak bola Indonesia di masa depan. Itu ia ungkapkan sebagai strategi jangka panjang.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia itu, ia sampaikan dalam YouTube BAL dikutip Rabu (15/1). STY menegaskan ingin menata struktur (sistem) dunia persepakbolaan Indonesia lebih baik.
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitik beratkan pada prestasi," tegas STY.
"Saya berpikir dengan akarnya harus kuat maka ke atasnya juga kuat. Tidak bisa hanya membebankan kancah senior ke pelatih," ungkap Eks Pelatih Timnas Indonesia itu.
Maka dengan itu, tak heran STY semangat dalam belajar, dan memahami budaya Indonesia dan agama Islam sebagai penyesuaian dirinya sebagai Pelatih.
Pasalnya strategi tersebut, STY ingin merekrut generasi muda agar menjaga kualitas Pemain bola Indonesia.
"Saya benar - benar merekrut generasi muda," tegas STY.
Di sisi lain, Shin Tae-yong pernah mengungkapkan belajar memahami agama dan budaya di Indonesia jadi salah satu tantangannya.
Bukan hanya jadi belajar, tapi tertantang tapi juga mengasah dirinya. Ia pun sangat menghargai waktu beribadah para pemain.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yongdikutip dari Sportalkorea. (klw)